Tugas Akhir
Sulkibta Dalam Upacara Perkawinan Adat Batak Toba Di Kota Pematangsiantar
Sulkibta merupakan ansambel pengiring upacara perkawinan adat Batak Toba di Kota Pematangsiantar. Sulkibta terdiri dari tiga alat musik yakni sulim, keyboard, dan taganing. Ketiga instrumen tersebut merupakan alat musik pokok dalam mengiringi upacara perkawinan. Sehingga muncul rumusan masalah mengenai bagaimana bentuk penyajian dan fungsi sulkibta dalam upacara perkawinan adat Batak Toba di Kota Pematangsiantar. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif, melalui pendekatan Etnomusikologi, dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Perkawinan adat Batak Toba terdiri dari beberapa tahap yang dilaksanakan secara berurutan dan melibatkan seluruh pihak keluarga. Dalam rangkaian acaranya terdapat sulkibta mengiringi rangkain acara tersebut. Sulkibta disajikan dan diminta untuk dimainkan berdasarkan kebutuhan. Terdapat sebuah gondang yang berjudul Nairasaon, lagu tersebut sangat menonjol dan menjadi sebuah nilai estetik dalam penyajian sulkibta dalam upacara perkawinan adat Batak Toba di Kota Pematangsiantar. Selain itu sulkibta juga berfungsi sebagai pengungkapan emosional, penghayatan estetis, hiburan, komunikasi, perlambangan, dan reaksi jasmani. Dalam pelaksanaan upacara perkawinan sulkibta dapat memenuhi kebutuhan adat.
KT20239550 | EG/Sir/s/2023 | Ruang Skripsi | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - BACA DI TEMPAT |
Tidak tersedia versi lain