Buku Teks
Jurnalisme di Cincin Api: Tak ada berita seharga nyawa
Hidup di wilayah cincin api Fasifik (Ring of Fire) harus siap menghadapi bencana, mulai dari tsunami, gempa bumi, banjir, longsong, dan gunung meletus. Semua akan terus terjadi meskipun belum diketahui kapan. Indonesia mempunyai 127 gunung api aktif. Teknologi membantu manusia mengingatkan kewaspadaan manusia, namun masalah juga muncul ketika bencana alam terjadi berupa manajemen penanganan korban, mulai tanggap darurat sampai pemulihan pasca-bencana. Media massa menjadi salah satu sarana efektif untuk berpartisipasi. Tak hanya memberitakan kejadian yang berdampak mendatangkan bantuan, tetapi juga melakukan investigasi dalam pemberitaan dan penanganan sumbangan. Buku ini menuliskan suasana saat peliputan, juga dampak dibalik peristiwa tersebut. Era teknologi memudahkan akses informasi, namum disisi lain, muncul kecemasan karena bias jadi banyak informasi yang salah justru menyesatkan. Pers harus berperan dalam situasi seperti ini, bukan hanya memberikan informasi sehat ke public, tetapi memberikan petunjuk jalan yang sebenarnya. Pers, selain member informasi, juga membangun empati public, dan mendorong masyarakat korban bencana untuk dapat bangkit kembali.
Kata kunci: pers, bencana, gunung meletus, jurnalisme, empati
BK202334847 | 070.4 Lam j | Ruang Tandon Lt 4 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain