Partitur/Praktek Musik

"Prahara Cinta" Alih Wahana Cerita Film "Dua Garis Biru" Ke Dalam Karya Musik

---

Film adalah media audio visual yang berfungsi menampilkan cerita suatu peristiwa melalui gambar bergerak atau video dan musik. Pada musik juga terdapat bentuk musik program naratif yang juga berfungsi menceritakan sesuatu. Musik program naratif merupakan salah satu jenis musik program yang dibuat berdasarkan urutan peristiwa. Penulis tertarik dalam membuat komposisi musik yang independen untuk menceritakan suatu film yang sudah ada. “Dua Garis Biru” digunakan penulis sebagai objek cerita yang akan diceritakan kembali melalui karya musik “Prahara Cinta”. Karya musik “Prahara Cinta” merupakan alih wahana dari media film ke dalam media musik. Karya musik ini dibuat untuk merepresentasikan cerita dari film “Dua Garis Biru” yang dituangkan melalui ide musikal. Rumusan ide penciptaan dalam penelitian ini membahas mengenai proses penggarapan karya musik “Prahara Cinta”, serta struktur dan bentuk karya musik tersebut yang berdasarkan film “Dua Garis Biru”. Tahapan yang dilakukan dalam proses penciptaan karya musik “Prahara Cinta” adalah merumuskan ide serta penentuan judul, membuat konsep serta merancang penciptaan karya musik. Tahapan selanjutnya adalah dengan melakukan observasi karya – karya yang menjadi acuan serta kajian pustaka yang digunakan sebagai acuan, membuat sketsa dasar karya, pembuatan lirik dalam karya, pembuatan notasi, serta yang terakhir proses perekaman dan mixing mastering. Proses penciptaan karya musik “Prahara Cinta” dibuat dengan cara membuat perancangan jalan cerita dari film “Dua Garis Biru” karya Ginatri S. Noer dan menghasilkan beberapa bagian. Karya ini juga menerapkan body percussion, nuansa Betawi, serta penggunaan lirik. Lirik yang dibuat berguna sebagai penyampaian jalan cerita dari film “Dua Garis Biru” pada karya musik “Prahara Cinta”. Struktur dan bentuk karya “Prahara Cinta” sebagai berikut: bagian “Dara dan Bima” memiliki urutan alur karya Introduksi – A – A’ – B – A”- Interlude - A’ – B – B” – Coda, bagian “Munculnya Prahara Cinta” memiliki urutan alur karya Introduksi – A – B – A’ –Interlude - A - B – B’ – A” – Coda, bagian “Bimbang” memiliki urutan alur karya Introduksi – A – A’ – B – A – A’- B- Interlude - B’ (Modulasi ke E Mayor) – B” – Coda, bagian “Masalah Tak Kunjung Usai” memiliki urutan alur karya A (4/4) – Introduksi – B – C – B’ – C’ – Interlude – D – C – Coda, bagian”Garis Akhir” memiliki urutan alur karya Introduksi – A – A’ – B – C –Interlude – C’ – D – C” – Coda.

---

Ketersediaan

KT20228817

MS/Yog/p/2022

Ruang Skripsi

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - BACA DI TEMPAT

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

MS/Yog/p/2022

Penerbit

Yogyakarta : Jur Musik FSP ISI Yogyakarta., 2022

Deskripsi Fisik

x,65 hlm,. lamp .; 30cm

Bahasa

INDONESIA

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

NONE

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

Alih wahana film ke dalam musik
“Dua Garis Biru”
nuansa Betawi

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus login sebelum memberikan komentar