Buku Teks
Apresiasi Karawitan Jawa Gaya Surakarta Sebuah Pengantar
Salah satu konsep lokal di dalam karawitan Jawa gaya Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menggali persoalan yang terkait dengan pengertian mandheg, proses terjadinya mandheg, hal-hal yang berhubungan dengan pemaknaan, elemen pembentuk, dan fungsi mandheg di dalam proses penggarapan gending. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, wawancara, dan pengamatan pertunjukan. Analisis dilakukan dengan menafsirkan kembali pemikiran dan pengalaman pengrawit yang diperoleh melalui realitas pragmatik. Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa mandheg dimaknai sebagai sajian gending yang berhenti sejenak pada sebuah titik dengan ciri pola kendangan mandheg dan alur yang spesifik setelah mandheg. Mandhegdibagi menjadi dua yaitu mandhegkedah dan mandhegpasrèn, dengan elemen pembentuk, antara lain andhegangawan, kalimat lagu, variabel melodi balungan, dan sekar. Mandheg bersifat wajib dan fakultatif. Andhegan dan variabel yang spesifik membuat mandheg sebagaipembentuk sajian gending menjadi dinamis.
BK202233536 | 781.6 Pur a | Ruang Tandon Lt 4 | Tersedia |
BK202233537 | 781.6 Pur a | Ruang Sirkulasi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain