Tugas Akhir
Eksistensi Langen Tayub di Magetan dan Ponorogo
Pertunjukan langen tayub yang memiliki fungsi ritual berkaitan dengan kesuburan dan sebagai hiburan. Penelitian ini mengenai eksistensi lèdhèk langen tayub di Magetan, dan Ponorogo. Studi ini juga memberikan variable yang lebih kompleks yang dapat terpisah dari latar belakang sejarah dan studi perbandingan eksistensi penyajian seni tari langen tayub di Magetan, dan Ponorogo. Bentuk penyajian seni langen tayub tentunya berbeda-beda dalam setiap tujuan diselenggarakannya seperti seni pertunjukan langen tayub yang digunakan untuk hiburan dan ritual. Keberhasilan dalam bentuk pertunjukan langen tayub ditentukan oleh para seniman pelaku sebagai pendukung, Elemen-emen estetis, perlengkapan lain, struktur pertunjukan, dan interaksi di antara seniman tayub dan penonton. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif yang bersifat pemahaman mendalam, mengembangkan teori, medeskripsikan realitas, menghubungkan antar variable dan melakukan generalisasi fenomena sosial yang teliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa eksistensi langen tayub sebagai eksistensi kolektif, pada hakekatnya mencerminkan aktualisasi eksistensi estetis, eksistensi etis, dan eksistensi religius. Maka walaupun sebagian di paguyuban tayub perubahan-perubahan mulai busana, karawitan, dan lèdhèk. Perubahan itu dapat menimbulkan kesenian ini masih stabil eksistensinya. Sebenarnya tanpa ada perubahan masih digemari oleh masyarakat. Kata Kunci : Langen Tayub, Lèdhèk, Pengibing.
KT20228832 | ST.PKJ/Sis/e/2021 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain