Buku Teks
Deschooling Society
Buku ini berisi atau menguraikan tentang manajemen sekolah. Ini mungkin buku yang paling penting yang telah diterbitkan di Amerika Serikat dalam dua puluh tahun. Illich brilian, inventif, praktis - kombinasi yang cukup langka di zaman ini atau lainnya - tetapi dia juga seorang spellbinder dan visioner. tidak tahu bagaimana orang lain akan menanggapi buku yang luar biasa ini bagi saya, itu tidak dapat dibandingkan dengan apa pun yang telah saya baca selama bertahun-tahun, dengan kemungkinan pengecualian beberapa buku dan esai Paul Goodman. buku ini dan kehadirannya yang luar biasa, tokoh sentral dalam seluruh perdebatan reformasi sekolah di dunia Barat.Tidak ada yang menentang kata-kata brilian dan mata berapi-api Ivan Illich dan pulang tanpa perubahan. Bahwa pendidikan merupakan upaya mulia dalam rangka memupus kebodohan dan memanusiakan manusia. Benar pula Imanuel Kant ketika menyebut, manusia hanya dapat menjadi manusia karena pendidikan.Atas nama pembangunan dan perkembangan anak didik, benarkan sekolah merupakan wahana tunggal? Bukankah sekolah telah bergeser dari nilai-nilai keluhurannya tatkala ia menjadi ruang komoditi, pengetahuan dikemas-kemas dan dijajakan? Bukankah sekolah telah jadi tempat dehumanisasi—proses penurunan martabat manusia? Itu di antara kritik radikal Ivan Illich (1926-2002) yang meyakini tujuan pendidikan secara ontologis telah menjauh dari harapan. Ivan tak ingin melihat pendidikan akhirnya bersifat negatif di mana guru memberikan informasi yang harus ditelan, serta wajib diingat dan dihafalkan. Profesor tamu di Gottingen dan Berlin, Jerman, pada 1981 dan di akhir tahun 1982 pengajar di Berkeley, California, Amerika Serikat, memang revolusioner. Dia tokoh pendidikan yang sangat kontroversial dengan ide-ide pembebasannya tentang persekolahan, sehingga dikelompokkan sebagai pemikir “humanis radikal”. Menurut Illich sistem pendidikan yang baik dan membebaskan harus mempunyai tiga tujuan, yaitu: Satu, pendidikan harus memberi kesempatan kepada semua orang untuk bebas dan mudah memperoleh sumber belajar pada setiap saat. Kedua, pendidikan harus mengizinkan semua orang yang ingin memberikan pengetahuan mereka kepada orang lain dengan mudah, demikian pula bagi orang yang ingin mendapatkannya. Ketiga, menjamin tersedianya masukan umum yang berkenaan dengan pendidikan. Hak dan kewajiban dalam menuntut ilmu sebagaimana yang diharap Illich di atas sejalan dengan Islam. Islam mewajibkan hambanya untuk menuntut ilmu tholabul ilmi faridhotun ‘ala kulli muslimin wa muslimatin (menuntut ilmu adalah kewajiban bagi seorang muslim laki-laki ataupun perempuan).
Pemikiran restorasi pendidikan Ivan Illich tertuang dalam bukunya yang kontroversial, “Deschooling Society” (Masyarakat tanpa sekolah). Ia mengkritisi praktek kemapanan pendidikan yang diselenggarakan oleh sekolah. Sekolah di mata Illich tak ubahnya ibarat jalan tol. Mereka mampu membayar akan dengan leluasa masuk pada pendidikan di sekolah dan menikmatinya. Bagi mereka yang tidak mampu membayar, mereka tidak punya kesempatan untuk memperoleh pendidikan di sekolah. . Pemikiran-pemikiran Freire diikuti oleh banyak orang dikarenakan mempunyai target yang jelas, yaitu kaum tertindas (proletar dalam bahasa Marx) yang termarjinalkan oleh praktek pendidikan yang memang tidak adil lagi sangat menindas.
BK20220279 | 371.2 Ill d c.1 | Soedarso Corner Lt.2 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - BACA DI TEMPAT |
Tidak tersedia versi lain