Tugas Akhir
Perancangan Kampanye Daring Untuk Mencegah Glorifikasi Gangguan Mental di Media Sosial
Pada dekade 2010-an, informasi mengenai kesehatan mental dapat diakses dan didistribusikan secara mudah di internet, terutama melalui sosial media. Hal tersebut meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya kesehatan mental dan menormalisasi diskusi mengenai gangguan mental, khususnya pada anak muda yang menggunakan internet pada usia lebih awal dari generasi sebelumnya. Penggunaan istilah psikologi dalam percakapan sehari-hari di media sosial pada awalnya bertujuan untuk mengurangi stigma terhadap gangguan mental. Namun hal tersebut dapat menciptakan fenomena menganggap gangguan mental sebagai sesuatu yang lebih baik dari kenyataannya, atau disebut glorifikasi gangguan mental. Glorifikasi gangguan mental dapat dihindari jika pengguna internet tidak hanya mendapat edukasi mengenai gangguan mental, namun juga tentang sensitivitasnya. Sebuah kampanye edukatif yang mudah diakses dan disampaikan dengan metode yang sesuai dengan audiens, baik secara tekstual maupun visual, dinilai sesuai untuk membantu mengatasi masalah tersebut. Kampanye daring ini terdiri dari sebuah video penjelasan, laman di media sosial yang berisi informasi dalam bentuk visual yang mudah diakses dan dipahami, serta media interaktif yang dapat menyebarkan pesan kepada audiens yang lebih luas.
KT20218111 | DK/Est/p/2021 | Ruang Skripsi | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - BACA DI TEMPAT |
Tidak tersedia versi lain