Tugas Akhir
Rangkaian Close-Up, Ekspresi Visual Ritual Tiban: Wujud Pengorbanan dalam Film Eksperimental
Tiban adalah seni pertunjukkan sakral di Blitar, tradisi ini dipercaya masyarakat guna memohon hujan saat musim kemarau. Sesaji, mantra, perhitungan hari serta tempat pelaksanaan dipandang perlu sebagai pelengkap upacara adat. Puncak dari ritual Tiban adalah pengorbanan warga dalam adu cambuk. Namun sayang, jarak pandang menjadi salah satu faktor penyebab perubahan emosi pelaku menjadi kabur bahkan tidak terlihat saat ritual. Visual ekspresi pengorbanan merupakan bentuk realisasi dari perasaan individu, spontan, dan emosional dalam memaknai ritual. Oleh karena itu, close-up dipilih sebagai medium untuk mengamati secara dekat wajah peserta Tiban. Close-up menciptakan keintiman antar karakter, menggerakkan alur ke depan atau menyoroti detail sehingga penonton memahami momen dalam ritual. Bidikan ini sekaligus akan memengaruhi struktur dan konten dalam penciptaan film eksperimental. Rangkaian close-up sebagai gaya penceritaan, menimbulkan ketegangan yang menitikberatkan kepada aspek estetik objek ciptaan. Close-up pada wajah memprovokasi untuk menunjukkan detail-detail yang sebelumnya terlewatkan oleh pandangan. Visual dari rangkaian close-up bukan lagi representasi gambar sederhana dari realitas, tetapi gambar itu menjadi satu kesatuan yang menciptakan atmosfer, mendefinisikan karakter, mengintensifkan situasi, dan mengangkatnya ke status simbol dalam penggunaan pemanggungan (mise en scene) sebagai alur. Sebagai suatu daya tarik visual naratif, rangkaian close-up berperan aktif menempatkan elemen penting selama proses adu cambuk untuk mentransformasikan kepuasan dan rasa bangga. Tujuannya menghasilkan makna, emosi, pemikiran ulang, sekaligus menyuguhkan cara pandang baru.
KT20201323 | TES/VG/Sad/r/2019 | Ruang Skripsi | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - BACA DI TEMPAT |
Tidak tersedia versi lain