Tugas Akhir
CAN-MACANAN KADDUK GRUP MAONG PUTRA DI DESA GLAGAHWERO KECAMATAN KALISAT KABUPATEN JEMBER JAWA TIMUR
Can-macanan Kadduk berasal dari bahasa Madura yang berarti macanmacanan
yang terbuat dari karung, atau Can-macanan berarti macan-macanan
dan Kadduk berarti karung. Secara bentuk penyajiannya kesenian ini tampak
seperti Barongsai, karena terdapat dua orang dalam satu properti kostum yang
menari dan mengimitasikan gerakan hewan macan secara atraktif. Can-macanan
Kadduk ini bercerita tentang tradisi para pekerja kebun ketika mereka harus
menjaga kebun dari serangan hewan liar atau pencuri dengan membuat orangorangan
sawah berbentuk macan yang setiap sisinya diberi tali untuk
menggerakan orang-orangan tersebut ketika tanaman dihampiri binatang buas.
Akhirnya terciptalah benda tersebut yang berupa kepala macan alasanya karena
hewan buas seperti babi hutan akan takut dengan macan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan
etnomusikologisnya. Data-data penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara,
studi pustaka, observasi serta transkrip data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Can-macanan Kadduk berfungsi
sebagai sarana hiburan dalam acara Maulid Nabi yang diselenggarakan oleh
masyarakat Glagahwero. Keseluruhan bentuk dan pola tabuhan pada lagu Jaranan
versi Can-macanan Kadduk ini diawali dengan dua bagian yaitu irama lambat dan
irama cepat. Bentuk musik Grup Maong Putra ini berbentuk lancaran berlaraskan
pelog. Gending ini ditransformasikan ke dalam instrumen musik Barat yaitu drum
band. Pada bagian saron pada gending ditransformasikan ke dalam keyboard.
Permainan saron pada keyboard digunakan pola permainan peking. Musik Canmacanan
Kadduk menggunakan alat musik non gamelan lebih tepatnya
menggunakan instrumen drum band yaitu yang terdiri dari bass dram, bedug,
snare, trio tom-tom dan keyboard sebagai melodisnya.
KT20207663 | EG/Uto/c/2019 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain