Partitur/Praktek Musik
Kombinasi Motif Tato Dayak Dan Tato Maori Pada Busana Evening
Terdapat banyak kebudayaan yang tersebar di dunia ini. Ada kebudayaan
yang bertahan dan berkembang hingga saat ini, namun ada juga yang menghilang.
Tato sebagai salah satu budaya yang masih ada hingga saat ini terutama di
beberapa suku tradisional di beberapa daerah. Beberapa di antaranya adalah suku
Dayak dan suku Maori. Kedua suku ini dipilih dengan merujuk pada garis secara
visual yang hampir mirip. Tato digambarkan secara umum sebagai bentuk
kriminalitas oleh sebagian masyarakat. Namun ternyata di balik kesan garang
yang dihasilkan, tato sendiri memiliki desain yang unik dan menarik. Untuk
menghilangkan pandangan masyarakat yang negatif terhadap tato, dibuatlah motif
batik dari kombinasi tato Dayak dan tato Maori yang diterapkan pada busana
Evening.
Tugas akhir ini dibuat dengan menggunakan metode penciptaan practice-led
research dengan metode etnografi lama pada proses pengumpulan datanya,
metode estetika pada pembuatan desain busana dan motifnya, metode ergonomi
pada pembuatan desain busananya, serta metode semiotika pada analisisnya.
Karya ini dibuat dalam wujud busana Evening dengan proses batik kelengan dan
proses pewarnaan tutup celup yang menghasilkan warna kuning, merah, dan hitam.
Proses yang dihasilkan telah menghasilkan enam buah karya berupa busana
Evening yang dibuat dengan desain yang sederhana namun elegan. Melalui karya
ini, penulis ingin menunjukkan bahwa tato yang selama ini dianggap sebagai
sesuatu yang garang bisa tampak indah, sederhana, dan elegan dalam wujud
busana Evening.
Kata Kunci : Tato Dayak, Tato Maori, Busana Evening
KT20207459 | KBT/Sar/k/2019 | Ruang Skripsi | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - BACA DI TEMPAT |
Tidak tersedia versi lain