Tugas Akhir
Potret Perjuangan Sutomo dalam Upaya Melestarikan Pembuatan Keris Melalui Film Dokumenter "Tempa Warisan Majapahit"
Keris merupakan senjata tikam berbentuk asimetris dengan ujung runcing dan tajam pada kedua sisinya sebagai warisan budaya asli Indonesia. Penggunaannya pada zaman dahulu, tepatnya zaman kerajaan Majapahit sebagai sebuah senjata untuk berperang atau sebagai pelengkap ritual. Namun pada saat ini keris telah berubah fungsi. Dari senjata tikam dan pelengkap ritual, keris kemudian berkembang menjadi simbol status sosial dan simbol untuk menunjukkan kekuasaan maupun harapan dari pemiliknya. Penerapan genre potret dimaksudkan mengupas aspek human interest individu atau kelompok. Biasanya mereka adalah orang dengan pengalaman unik, menarik atau dapat mengedukasi penonton. Pada film dokumeter “Tempa Warisan Majapahit”, genre potret menonjolkan sisi human interest berupa gagasan dan kegiatan dari sosok Sutomo dalam upaya melestarikan keris. Keunggulan penerapan genre potret ialah mengemas aspek human interest sosok Sutomo sebagai informasi inspiratif sekaligus memberi wawasan kepada penoton. Aspek human interest pada sosok Sutomo ialah perjuangan dan gagasannya dalam upaya mengedukasi mahasiswa dan wisatawan. Hal itu Sutomo lakukan karena masih ada saja masyarakat menjauhi keris karena takut. Dengan upayanya, Sutomo berharap keris dapat lebih berkembang dan pelestariannya bukan dari dirinya saja.
KT20207577 | TV/Azi/p/2019 | Ruang Skripsi | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - BACA DI TEMPAT |
Tidak tersedia versi lain