Buku Teks
Seusai Perang Komunal: Memahami Kekerasan Pasca-Konflik di Indonesia Timur dan Upaya Penangannya
Buku ini berusaha memberi jawaban dengan membandingkan pengalaman-pengalaman pasca-konflik dua provinsi Indonesia timur: Maluku dan Maluku Utara. Di Maluku, episode kekerasan berskala besar sering pecah sejak berakhirnya pertikaian pada awal 2002. Sebaliknya, Maluku Utara relatif tidak mengalami kekerasan sejak perang komunal yang terjadi di wilayahnya berakhir. Tiga penulis monografi ini menjelaskan alur berbeda pasca-konflik dengan melihat tiga perangkat faktor: insentif elite untuk menggunakan kekerasan; dukungan masyarakat terhadap kekerasan; dan lingkungan yang mendukung terjadinya kekerasan. Mereka berpendapat bahwa perbedaan-perbedaan corak penyelesaian damai dan kebijakan pada awal periode pasca-konflik, dipadu dengan perbedaan-perbedaan dalam arena politik lokal, membentuk faktor-faktor ini dalam cara-cara berbeda di kedua provinsi tersebut. Mengkonsolidasikan perdamaian di Indonesia memerlukan pendekatan-pendekatan yang memperkuat institusi-institusi negara yang imparsial dan demokratis. Berdasarkan temuan-temuan yang ada, tim penulis memberi rekomendasi bagaimana hal tersebut dapat dilakukan.
BK202028304 | 303.64 Bar s c.1 | Ruang Tandon Lt 4 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - BACA DI TEMPAT |
Tidak tersedia versi lain