Tugas Akhir
Model Cooperative Learning Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Karawitan Jawa di SMP Negeri 12 Yogyakarta
Permasalahan kurang efektifnya pembelajaran kegiatan ekstrakurikuler karawitan Jawa di SMP Negeri 12 Yogyakarta yang disebabkan oleh kurangnya motivasi belajar serta kemampuan siswa dalam bekerja kelompok, dilakukan perubahan pada model pembelajaran sebelumnya dengan model cooperative learning. Peneliti akan mengkaji proses penerapan model cooperative learning tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses kegiatan ekstrakurikuler karawitan Jawa di SMP negeri 12 Yogyakarta dengan model cooperative learning. Metode peneltian yang digunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tersebut dilakukan dalam tiga tahapan siklus, dan setiap siklusnya terdapat empat kali pertemuan. Lokasi penelitian yaitu di SMP Negeri 12 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, angket, dokumentasi. Penerapan model pembelajaran cooperative learning, guru membagi siswa menjadi empat kelompok instrumen yakni (1) kelompok Pencon I, (2) kelompok Pencon II, (3) kelompok Balungan,(4) kelompok Kendhang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas proses kegiata esktrakurikuler karawitan Jawa di SMP Negeri 12 Yogyakarta mulai menunjukan kenaikan, dibuktikan dengan hasil penilaian pada masing-masing siswa dalam perekembangan tiap siklusnya. Siklus pertama hingga siklus ketiga menunjukan kenaikan nilai siswa, artinya motivasi siswa dan kemampuan siswa dalam belajar menabuh gamelan meningkat, serta kerjasama antar kelompok semakin baik. Hal ini membuktikan bahwa proses penerapan model cooperative learning berhasil dalam meningkatkan efektifitas pada kegiatan ekstrakurikuler karawitan Jawa di SMP Negeri 12 Yogyakarta.
KT20197006 | PSP/Pra/m/2019 | Ruang Skripsi | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - BACA DI TEMPAT |
Tidak tersedia versi lain