Berita

25 May 2023 : Acara Sosialisasi Turnitin Berjalan Baik Dan Lancar

19 May 2023 : Sosialisasi Turnitin Bagi Dosen ISI Yogyakarta

5 April 2023 : Perkuliahan Mahasiswa DKV Di Laboratorium Komputer Perpustakaan

15 March 2023 : Sosialisasi Layanan E Book Dan E Journal Perpustakaan ISI Yogyakarta

23 February 2023 : Bimtek Dan Library Tour Perpustakaan ISI Yogyakarta

2 February 2023 : Bimtek Unggah Mandiri Calon Wisudawan Periode 1 Tahun 2023

26 January 2023 : Persiapan Sosialisasi Layanan Wisuda Periode 1 Tahun 2023

22 December 2022 : Penyerahan Cinderamata Dan Laporan Akhir Praktikum Lapangan Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyayakarta

29 November 2022 : Pelatihan Akses E-Book Bagi Pustakawan

15 November 2022 : Kunjungan Perpustakaan Galeri Nasional Singapura Ke Perpustakaan ISI Yogyakarta

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Institut Seni Indonesia Yogyakarta

  • Beranda
  • Informasi
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Masuk
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Politik publik pers

Buku Teks

Politik publik pers

Manan, Bagir - Nama Orang;

Buku ini berisi untaian makalah-makalah atau kertas kerja karya Prof. Bagir Manan ketika melakukan ceramah, mengajar atau memberikan sambutan. Untuk memberikan “originalitas” dari “sentuhan” Prof. Bagir Manan, tak banyak dilakukan perubahan terhadap karya-karya yang dihadirkan di sini dari aslinya. Hanya ada penyesuaian kecil, yaitu penyesuaian dari makalah untuk dibacakan dalam berbagai kesempatan menjadi suatu tulisan dalam buku. Selebihnya masih ditampilkan seperti aslinya, termasuk judul-judulnya. Dengan demikian, diharapkan “keaslian” dari cara berpikir, nuansa dan “style” Prof. Bagir Manan akan dapat sampai kehadapan pembaca. Sebagai himpunan makalah dan ceramah sepanjang tahun 2011 sampai dengan Juli 2012, buku ini merupakan karya seri kedua buku serupa dari Prof. Bagir Manan yang pernah terbit tahun 2010. Buku pertama itu sendiri sudah mengalami cetak ulang beberapa kali karena besarnya minat publik membaca buku tersebut. Susunan isi buku dibuat berdasarkan persamaan topik.Setiap topik digabung dalam suatu bagian. Walaupun dengan topik pembahasan yang berbeda-beda, tetapi ada benang merah yang jelas di antara karya-karya itu. Sebelum masuk kedalam bagian-bagian buku dibuat dahulu sebuah prolog yang menerangkan mengenai eksistensi Undang-Undang Pers, kemudian setelah bagian-bagian selesai, dibuat pula bagian epilog mengenai Dewan Pers. Pada dasarnya kemerdekaan pers berakar dari publik. Kemerdekaan pers milik publik, dan karena itu harus sebesar-besarnya dimanfaatkan untuk kepentingan publik. Dalam bahasa popular kalangan jurnalistik, “pers mengabdi kepada kepentingan publik.” Tetapi pada sisi lain, tidak boleh dilupakan pula, pers sebagai instrumen publik secara alamiah juga berpolitik, bahkan harus berpolitik. Di sini muncul pertanyaan, politik publik semacam apa yang harus dijalankan oleh pers? Prof. Bagir Manan manandaskan, pers sebagai pers yang menjalankan politik publik, harus bebas dari keberpihakan pada suatu kekuatan politik. Dengan kata lain, politik publik pers adalah politik yang mengabdi kepada publik. Untuk publik. Apapun “politik” dari pers, maka “politik” itu harus untuk kepentingan publik. Politik publik pers bukanlah sekedar power for the sake of power. Politik dalam politik publik pers juga bukan sekedar power game. Politik publik pers adalah politik yang ditujukan untuk mengangkat harkat dan martabat kemanusiaan manusia dengan semua tautannya. Dalam buku ini memang tidak secara signifikan dibahas mengenai definisi politik publik pers. Tetapi dari pelbagai uraian yang ada di dalamnya dapat diketahui, makna “politik publik pers” disini dalam arti luas. Ruang lingkup politik publik pers termasuk dalam proses menentukan substansi berita, mencari dan mengolah bahan berita serta akhirnya menyajikan berita. Di dalam proses itu sudah pula termaktub kemungkinan pemberitaan, opini, kritik dan alternatif-alternatif saran untuk kepentingan publik. Lebih dari itu, politik publik pers pun tidak dapat dipisahkan dengan permasalahan yang berkaitan langsung dengan pers seperti industri pers, kompetensi para wartawan dan hubungan antara pers, masyarakat dan negara. Tentu saja kepentingan publik yang dimaksud dalam politik publik pers harus diukur dengan barometer yang disepakati oleh masyarakat pers sendiri. Walaupun demikian, Prof. Bagir Manan mengingatkan, sudah waktunya pula pers mengakhiri kehidupan pers yang semata-mata mengandalkan “selera publik”, apalagi semata-mata memanfaatkan “selera awam” yang tidak akan mendorong kemajuan, berpikir rasional dan realitas. Politik publik pers menuntut pers memiliki filter sendiri yang mampu menyaring apa dan bagaimana kepentingan publik harus dipenuhi dan tidak sekedar menjejalkan informasi berdasarkan kepentingan politik sempit sebuah pers semata. Sebagai salah satu elemen demokrasi, pers juga tetap harus dikontrol. Karena pers bertanggung jawab kepada publik, maka publik wajib mengawasi pers agar pers tidak menggunakan pers yang merugikan kepentingan publik dengan meninggalkan prinsip-prinsip independensi, imparsial, berimbang dan lain-lain asas pers merdeka. Berdasarkan hal-hal itulah buku ini kami beri judul “Politik Publik Pers.” Dalam buku ini, antara lain dibahas, kenapa pers menempatkan kedudukan dan peranan sebagai pilar keempat, padahal sudah jelas pers merupakan institusi yang berada di luar penyelenggara negara. Dengan demikian, jika bertumpu pada teori kekuasaan negara, tidak tepat menyejajarkan pers bersama pilar eksekutif, legislatif atau yudikatif. Namun dengan berbagai fungsinya, pers telah terbukti memberikan konstribusi yang penting bagi terlaksananya demokrasi. Tanpa pers yang merdeka tidak ada demokrasi dan hak asasi manusia. Sebaliknya tanpa demokrasi tidak akan ada kemerdekaan. Pers tidak sekedar penyalur ketidakpuasan publik, melainkan juga sarana perlawaan melalui pemberitaan dan kritik. Atas dasar itu secara konseptual pers ditempatkan sebagai kekuasaan keempat (the fourth power). Pers yang kuat harus menjadi bagian dari kekuatan publik, bukan menjadi penikmat belaka. Selama pers memiliki keterpaduan yang sehat dengan publik, selama itu pula pers akan menjadi bintang penunjuk di masa kelam sekalipun. Prof. Bagir Manan menegaskan, pers tetap harus tunduk dan taat kepada hukum, sebab kewajiban taat kepada hukum merupakan tuntutan peradaban (law abiding society). Oleh karena itu pers yang merdeka juga bukan berarti lepas dari hukum dengan berbagai pembatasannya. Bagi pers, kata Prof. Bagir Manan, sebenarnya bukan perlu atau tidak perlunya pembatasan. Bagi pers yang dipersoalkan adalah ukuran dan wujud konkret pembatasan-pembatasan tersebut. Dalam hal ini seluruh pembatasan yang diletakkan kepada pers, tidak boleh bertentangan dengan hakiki kemerdekaan pers. Buku ini kaya dengan substansi yang bernas, sangat bervariasi mulai dari soal kepemilikan perusahaan pers, persaingan sehat antar perusahan pers, perlunya wartawan memiliki kompetensi sampai dimensi-dimensi hukum dan politik kemerdekaan pers, ada dalam buku ini. Begitu juga ada soal masa depan independensi media, jurnalisme warga, kedudukan ahli dalam menjaga kemerdekaan pers, tugas dan kedudukan Dewan Pers, peran pers dan transparansi peradilan sampai prospek demokrasi pada era reformasi ada juga dalam buku ini, sekedar menyebut beberapa pokok pembahasan. Membaca buku ini, dengan demikian, bukan hanya sekedar membunuh waktu santai kita belaka, tetapi juga menguak banyak cakrawala kita mengenai kehidupan dan penghidupan dunia pers. Itulah sebabnya buku ini menjadi layak dibaca bukan saja terbatas untuk kalangan pers, seperti wartawan, praktisi komunikasi, dan mahasiswa komunikasi massa, tetapi juga menjadi santapan yang “bergizi” untuk dibaca oleh para politikus, aparat dan ahli hukum, termasuk para pemimpin atau calon pemimpin bangsa yang berkaitan dengan demokrasi.


Ketersediaan
BK201925667070.4 Man p c.1Ruang Tandon Lt 4Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - BACA DI TEMPAT
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
070.4 Man p
Penerbit
Jakarta : Dewan Pers., 2014
Deskripsi Fisik
xv, 286 hal. ; 24 cm
Bahasa
INDONESIA
ISBN/ISSN
978-602-8721-15-8
Klasifikasi
070.4
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Politik, Pers, Media massa, jurnalistik
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Visitor
  • Login Pustakawan

  • Beranda
  • Kirim Saran & Pertanyaan
  • Usul Tambah Koleksi
  • OPAC Pascasarjana
  • Koleksi Digital
  • E-Journal

Tentang Kami

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta merupakan perpustakaan perguruan tinggi negeri dengan nilai akreditasi “A” yang didalamnya memberikan beberapa layanan perpustakaan yaitu Layanan sirkulasi, Layanan referensi, Layanan Tugas Akhir (skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian), Layanan terbitan berkala (jurnal, majalah, koran, buletin, tabloid), Layanan fotokopi, Layanan penelusuran informasi dan pustaka elektronik, Layanan Soedarso corner, dan layanan Journal online. Perpustakaan juga dilengkapi dengan laboratorium komputer dan laboratorium bahasa


Statistik Pengunjung Online

Cari

Custom Search



© 2023 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik