Tugas Akhir
Perancangan Desain Prangko Seri Kendaraan Tradisional Kraton Yogyakarta
Kendaraan tradisional Kraton Yogyakarta merupakan artefak peninggalan budaya yang sangat berharga, seiring perkembangan zaman kendaraan ini mulai tersisih dan dialihfungsikan sebagai benda koleksi yang tersimpan di museum Rotowijayan. Pada masa lampau, alat transportasi yang digunakan oleh Kraton Yogyakarta, baik untuk bepergian, acara perkawinan atau mengangkut jenazah, adalah jenis kendaraan yang disebut sebagai kereta dan tandu (jodang). Pada masa itu, hanya Kraton yang memiliki kereta, yang memiliki bermacam-macam nama. Melihat alat transportasi tradisional Kraton Yogyakarta yang penuh akan sejarah, kesenian dan budaya lokal agar tetap ada tentulah sangat menarik, dengan membuat biografi perjalanan sejarah dari alat transportasi tradisional Yogyakarta dalam bentuk media baru yang lebih efektif yaitu prangko.Didalam sebuah prangko biasanya terdapat sebuah illustrasi yang dipakai untuk memberi penjelasan atas suatu tujuan atau maksud tertentu secara visual. Ilustrasi juga dikatakan sebagai gambaran pesan yang tak terbaca, namun bisa mengurai cerita. Dengan ilustrasi ini maka seseorang akan lebih mudah mengingat gambar daripada kata – kata sehingga muatan pesan yang terkandung dalam ilustrasi prangko mudah dipahami. Prangko memang hanyalah istilah yang menjelaskan tentang jenis dan nilai nominal. Akan tetapi dibalik itu sebenarnya terdapat tanda – tanda visual yang mempunyai makna yang dapat dijabarkan secara luas. Prangko bisa dijadikan media yang fleksibel untuk menyampaikan roda budaya yang sedemikian luas itu dalam visual yang indah. Dengan adanya bantuan visual pada prangko diharapkan dapat menyampaikan informasi kepada audiens, seperti nama kendaraan tradisional Kraton Yogyakarta, peristiwa, sejarah dan kebudayaan. Sehingga teks dan konteks prangko selaras dengan tujuan perancangan.
KT20197066 | DK/ Han/p/2019 | Ruang Skripsi | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - BACA DI TEMPAT |
Tidak tersedia versi lain