Tugas Akhir
Sata
Sata adalah judul yang dipilih untuk garapan tari ini. Dalam Kamus Basa
Jawa (Bausastra Jawa) istilah Sata berarti Jago. Istilah Jago sering digunakan
untuk menyebut ayam yang akan dipertarungkan. Karya tari ini bertemakan
perjuangan hidup, perjuangan hidup yang dimaksud adalah perjuangan ayam
Jago untuk bertahan hidup saat berada di sebuah pertarungan. Karya tari ini
menceritakan tentang peristiwa yang ada dalam permainan sabung ayam.
Peristiwa sabung ayam menjadi inspirasi untuk menciptakan karya tari ini.
Ketertarikan berawal dari menyaksikan peristiwa sabung ayam di Dusun
Karen,Tirtomulyo, Kretek, Bantul. Dari sekian banyak hal yang penata
tangkap dari peristiwa sabung ayam, penata tertarik pada persiapan sabung
sampai pertarungan kedua ayam yang disaksikan banyak orang dengan
suasana riuh.
Karya tari Sata merupakan hasil dari proses kreatif yang dilakukan
penata. Proses kreatif diawali dengan mempersiapkan gagasan, membuat
konsep, kemudian diwujudkan menjadi karya tari. Karya tari ini bertipe
dramatik dengan cara ungkap simbolis representasional. Dalam proses
penciptaannya penata tari menggunakan empat metode yang menjadi satu
kesatuan utuh yaitu eksplorasi, improvisasi, komposisi, dan evaluasi. Dalam
aplikasinya keempat metode ini diurutkan sesuai dengan kebutuhan.
Koreografi tari ini merupakan koreografi garap kelompok yang ditarikan
oleh dua belas penari laki-laki. Empat orang penari inti sebagai visualisasi
ayam dan delapan orang penari pembantu sebagai visualisasi botoh. Karya tari
dalam bentuk koreografi kelompok ini dibagi menjadi lima segmen, segmen
awal tentang tertekan berada di dalam qiso, segmen dua tentang olah fisik,
segmen tiga tentang spirit ayam, segmen empat tentang pertarungan, dan
segmen lima yang merupakan bagian ending tentang gejolak hati ayam. Gerak
yang muncul merupakan gerak yang bersumber dari gerak-gerik ayam
bertarung, gerak dijantur, nglinteri (erek), ngabruk, mranggal, nggitik,
nyingkap, ngruket, ngalung.Melalui karya ini diharapkan mampu menyadarkan
diri manusia untuk lebih memaknai arti perjuangan dan menghargai sesama
makhluk hidup.
KT20197224 | ST.PCT/Rah/s/2019 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain