Tugas Akhir
Adegan Penyamaran Rahwana Sebagai Brahmana dalam Penculikan Sita Karya Tiga Seniman Prasi di Desa Sidemen Karangasem Bali (Kajian Ikonografi dan Ikonologi)
Prasiadalah naskah lontar bergambar yang umumnya menggambarkan ceritacerita
kepahlawanan dunia pewayangan yang adiluhung, seperti salah satunya
cerita Ramayana.Pokok bahasan penelitian ini adalah kajian ikonologis prasi
Ramayana dengan fokus adegan penyamaran Rahwana sebagai seorang brahmana
yang dibuat oleh tiga orang seniman terkemuka Desa Sidemen, Karangasem, Bali.
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian
sebagai berikut: (1) Bagaimana Ida Bagus Jelantik Purwa, Ida Bagus Raka, dan
Ida Ayu Budawati menggambarkan secara tekstual adegan 'Penyamaran Rahwana
sebagai seorang brahmana dalam rangka menculik Sita' dalam kisah Ramayana
menyangkut struktur, bentuk visual, dan ornament, serta bagaimana hubungan
antara ketiga seniman prasitersebut dengan seniman prasi sebelumnya di Sidemen
?, (2) Apatema dan konsep yang membentuk karya tiga seniman prasi dari
Sidemen tersebut dan apa bedanya dengan prasi lainnya dari luar Sidemen dan
mengapa prasi karya tiga seniman tersebut menarik, unik, dan memiliki arti
sendiri ?, (3) Apa makna simbolik yang dapat diinterpretasikan dari karya-karya
tiga seniman dari Sidemen tersebut dan apa hubungan karya-karya tersebut
dengan tatanan kehidupan Desa Sidemen dan Bali sebagai daya dukung
kebudayaan yang ada.
Penelitian kualitatif ini menggunakan metode deskriptif-interpretatif.
Metode ini digunakan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang
makna di balik penggambaran visual adegan 'Rahwana sebagai seorang brahmana
dalam rangka menculik Sita' dalam cerita Ramayana, terkait dengan pokok
bahasan struktur, bentuk visual, ornamen, konsep, tema, makna intrinsik, dan
simbol dengan menggunakan metode ikonologi Panofsky. Untuk memperkuat
analisis data, penelitian ini juga menggabungkan pendekatan sejarah, antropologi,
dan estetika.Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi, studi
pustaka, wawancara, dan observasi. Termasuk dalam proses analisis data adalah
reduksi data, pemaparan data, dan penarikan kesimpulan yang semuanya terjalin
sebelum, selama, dan setelah pengumpulan data berlangsung.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing dari tiga seniman
prasi di Desa Sidemen tersebut memiliki gaya prasi yang berbeda, tetapi semua
dipengaruhi oleh gaya lukisan wayang Kamasan, gaya yang berasal dari periode
Majapahit di Jawa Timur. Hal ini juga menunjukkan bahwa di balik tema yang
sedang dibahas, tersirat juga konsep 'moralitas' yang terkait dengan Sita, dan
'imoralitas' dan 'kriminalitas' yang terkait dengan Rahwana. Berdasarkan uraian
ikonografis dan interpretasi ikonologis, masing-masing seniman mencoba
seinformatif mungkin menampilkan simbol yang melekat pada tokoh Sita dan
Rahwana, meskipun tidak semua seniman menggambarkan adegan tersebut
sepenuhnya.
KT20196691 | DIS/SR/Sua/a/2016 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain