Buku Teks
Ekranisasi Awal: Bringing Novels To the Silver Screen in the Dutch East Indies
Studi ini membahas tindakan sosial mengadaptasi film dari novel, seperti yang ditemukan di Hindia Belanda, di mana fenomena ini dimulai pada 1927 dengan adaptasi Eulis Atjih oleh G. Krugers dan berakhir pada 1942 - sebelum pendudukan Jepang "dengan pendudukan Jepang" dengan adaptasi Siti Noerbaja oleh Lie Tek Swie. Proses adaptasi dari periode ini sedikit dipahami, namun penting untuk memahami sejarah adaptasi layar, yang dengan cepat menjadi jenis film yang paling menguntungkan di Indonesia. Dengan demikian, penelitian ini dilakukan untuk lebih memahami asal-usul fenomena ini dan pertimbangan paling awal dalam membuat tindakan sosial. Penelitian ini menggunakan konsep Weber tentang tindakan sosial, tindakan rasional yang dilakukan oleh individu untuk berinteraksi dengan masyarakat dan mencapai tujuan tertentu. Data yang digunakan sebagian besar berasal dari sumber primer dan sekunder. Sumber primer yang digunakan termasuk surat kabar dan novel kontemporer yang diadaptasi ke film (dengan mengingat bahwa film itu sendiri hilang), sedangkan sumber sekunder yang digunakan meliputi jurnal, artikel, buku, dan internet. Sebanyak sebelas film diadaptasi dari delapan novel di Hindia. Hanya satu penulis yang memiliki beberapa karya yang diadaptasi, dan dua novel diadaptasi lebih dari satu kali.
BK201925706 | 778.59 Woo e c.1 | Ruang Tandon Lt 4 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - BACA DI TEMPAT |
Tidak tersedia versi lain