Tugas Akhir
Parang barong sebagai ide penciptaan busana art wear
Karya tugas akhir ini berangkat dari sebuah pengalaman hidup penulis akan lingkungan pertemanan, di mana terjadi sebuah pengkotakan atau pengkastaan dalam hubungan pertemanan. Hal ini melatarbelakangi penulis mengambil sumber ide dari motif batik Parang Barong yang dituangkan kedalam bentuk busana artwear. Motif Parang Barong merupakan motif batik yang masuk ke dalam lingkup batik larangan dan hanya Raja yang diperkenankan mengenakan motif tersebut. Motif Parang Barong merupakan motif yang cukup fantastis, karena ukuran motif ini terbilang cukup besar, berbeda dari motif yang lain. Busana ini diciptakan dengan gaya artwear karena penulis dapat menuangkan ide ekspresinya ke dalam busana jenis ini. Busana artwear diciptakan dengan struktur elegan, gagah dan memiliki desain yang sedikit lebih rumit dari pakaian yang dikenakan sehari-hari. Busana artwear dirancang dengan sentuhan perpaduan antara artwear dengan motif batik Parang Barong. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah studi pustaka, observasi, dan dokumentasi. Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan ergonomi, estetika, dan semiotika, sedangkan metode penciptaan yang digunakan ialah metode Practice Based Research. Teknik perwujudan yang diterapkan dalam pembuatan karya tugas akhir ialah teknik batik, tie dye, payet, dan beberapa teknik draperi yang diaplikasikan pada busana artwear. Tugas akhir ini berhasil menciptakan total 8 karya, 4 karya busana pria dan 4 karya busana wanita. Busana ini diciptakan dengan perpaduan warna biru gelap, biru muda, tosca, putih, dan hitam serta memiliki karakteristik bentuk elegan, kuat, misterius dan kokoh. Motif yang diciptakan merupakan motif batik Parang Barong dan dikerjakan dengan teknik batik dan tie dye, sedangkan sebagai tahap akhir atau finishing digunakan teknik payet dan sedikit teknik draperi.
KT20186355 | KT/Adi/p/2018 | Ruang Skripsi | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - BACA DI TEMPAT |
Tidak tersedia versi lain