Tugas Akhir
Penyutradaraan Film Yang Kini Terbaring Dengan Gaya Sinema Ekspresionisme Jerman
Skenario film ini terinspirasi dari sebuah puisi Chairil Anwar yang berjudul Karawang-Bekasi. Skenario ini berisi kegelisahan serta gejolak perasaan saat melihat fenomena yang terjadi di sekitar kehidupan. Peristiwa itu berkaitan dengan kehidupan anak muda yang diliputi kebingungan dan kegamangan menyambut hari depan. Kehidupan yang serba tidak pasti, yang menyangkut masalah akses pendidikan, ancaman pengangguran dan angan-angan berumah tangga.
Penyutradaraan yang digunakan untuk mengimplementasikan skenario ini ke dalam bentuk film adalah dengan menggunakan gaya Sinema Ekspresionisme Jerman. Gaya sinema ini berusaha untuk menggambarkan kondisi psikologis dan sosial dengan menggeser konsep realita dari yang sifatnya representasi visual fisik menjadi suatu sifat yang berdasarkan perasaan dan suasana hati yang dialami oleh masyarakat. Gaya ini bertujuan untuk menciptakan dan membangun nuansa kengerian, kelesuan, kegelisahan sekaligus nuansa humor.
Ciri-ciri gaya ini meliputi tema cerita yang berlawanan dengan realita, karakter pemain melawan efek perilaku alami, setting atau latar ruang tidak realistis, kostum dan tata rias bersifat simbolis, pencahayaan kontras, dan alur cerita yang lambat serta biasanya memakai shot-shot panjang. Pada film Yang Kini Terbaring akan digunakan beberapa elemen dari Sinema Ekspresionisme Jerman, antara lain yaitu elemen karakter dengan prinsip teatrikal, menggunakan setting atau latar ruang simbolis, kostum dan tata rias yang tidak realis, pencahayaan kontras dan alur cerita yang lambat serta pemakaian shot-shot berdurasi panjang. Pemakaian gaya ini diharapkan mampu untuk menggugah emosi dan memberikan pengalaman yang berbeda bagi penonton.
KT20186768 | TV/Fau/p/2017 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain