Tugas Akhir
Karawitan Muryoraras : Sebagai Representasi Konsep Spiritual Kejawen
Penelitian ini menjelaskan mengenai penyajian karawitan Muryoraras dalam konteks budaya dan system kepercayaan masyarakatnya. Selain itu penelitian ini juga menjelaskan tentang system kerja konsep penyajian Muryoraras sebagai seni ritual. Analisis data didasarkan pada dua teori yaitu estetika mitis Jacob Soemardjo dan teori pengkondisian Ivan Petrovich Pavlov. Bedasarkan estetika mitis, hubungan antara objek seni dengan budaya dan system kepercayaan masyarakatnya dapat dijelaskan dengan sistematis. Sementara analisis system kerja konsep penyajian Muryoraras didasarkan pada teori pengkondisian yang mencakup proses pemberian stimulus dan respon perilaku. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnomusikologis guna menelusuri lebih dalam hubungan antara karawitan Muryoraras dengan budaya serta system kepercayaan masyarakatnya. Pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah yang terukur di antaranya: observasi, wawancara, dokumentasi, danbahan audio visual. Kemudian dianalisis dengan beberapa tahap seperti mengorganisasikan data, membuat memo, pembentukan kode, menafsirkan data, menyajikan, dan memvisualisasikan data, sehingga data yang diteliti dapat dibuktikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara konseptual penyajian karawitan Muryoraras merupakan media representasi berbagai nilai budaya Jawa dan ajaran Kejawen sebagai system kepercayaan masyaraktnya. Selanjutnya, kerangka konseptual penyajian tersebut diaplikasikan dengan system kerja pengkondisian yang terbagi dalam dua tahapan yaitu tahapan pembentukan dan penguatan melalui berbagai macam tatacara penyajiannya.
T.MS171101088 | TES/MS/Fit/k/2017 | Ruang Skripsi | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - BACA DI TEMPAT |
Tidak tersedia versi lain