Tugas Akhir
Perancangan Novel Grafis “Memoar Kanal Yoshiro”
Selokan Mataram, kanal irigasi yang membelah kota Yogyakarta dari sungai Progo ke sungai Opak, tidaklah dibangun dengan mudah atau menyenangkan. Proyek pembangunan kanal ini menyimpan riwayat kemanusiaan tentang romusha, para pekerja paksa pada masa penjajahan Jepang di Jawa. Para romusa ini, yang oleh orang Jawa disebut dengan "tentara pekerja", mengalami banyak ketidak-adilan dan kesengsaraan hidup. Dari jumlah upah yang menyedihkan, jam kerja yang tidak manusiawi, sampai akhirnya pada penyiksaan keji yang dilakukan oleh para tentara jepang. Dan kisah-kisah ini harus diceritakan kepada publik, untuk dapat memicu sebuah perenungan, sekaligus sebagai bahan pembelajaran sejarah. Novel grafis "Memoar Kanal Yoshiro" ini dirancang demi menjawab kebutuhan akan cerita-cerita kemanusiaan di tengah laju masyarakat yang semakin kencang. Masyarakat yang dirasa perlu menapak tilas sejarah nenek moyangnya untuk dapat memahami dan menghargai setiap warisan yang ditinggalkan. Dengan mengisahkan sejarah Kanal Yoshiro (nama awal Selokan Mataram) melalui cerita fiksi sejarah, dengan gaya penulisan memoar, perancangan ini berusaha mengedepankan aspek subjektif dari kisah-kisah sejarah Selokan Mataram, tanpa melupakan intisari yang terkandung di dalamnya.
DK170806170 | DK/Nat/p/2017 | Ruang Skripsi | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - BACA DI TEMPAT |
Tidak tersedia versi lain