Tugas Akhir
Musik Kiai Kanjeng dalam Acara Maiyah Mocopat Syafaat di Tamantirto Kasihan Bantul
Maiyah Mocopat Syafaat merupakan aktivitas keilmuan untuk saling asah, asih, asuh dengan merupakan acara rutin yang di adakan setiap tanggal 17 di setiap bulannya yang diprakarsai oleh Emha Ainun Nadjib yang dimulai pada pukul 20.00-03.00 WIB di daerah Tamantirto Kasihan Bantul dengan rangkaian acara yaitu dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, diskusi keilmuan yang dipimpin oleh narasumber, pertunjukan musik oleh grup musik Kiai Kanjeng yang merupakan bagian utama dalam acara Maiyah Mocopat Syafat, yang menjadi beda dengan forum keilmuan atau pengajian yang lain yaitu di Maiyah Mocopat Syafaat ini tidak ada lagi batasan hak, status sosial, derajat bahkan pria dan wanita, karena sejatinya semua manusia memiliki hak dan derajat yang sama di hadapan Allah SWT dan semua saling belajar, memahami dan bersaudara dalam kebersamaan (Maiyah).
Kiai Kanjeng merupakan kelompok musik yang ide awalnya dari Cak Nun kemudian diciptakanlah seperangkat instrumen oleh Novi Budianto dengan instrumen terdiri dari: Bonang, Demung, Saron, Kendang, Suling, Drum Set, Rebana, Biola, Guitar Elektrik, Bass Elektrik, dan Keyboard. Garap dan peran musik Kiai Kanjeng dalam acara Maiyah Mocopat Syafaat sangatlah besar dan penting karena memalui penggarapan lagu-lagunya salah satunya lagu Shohibul baiti mampu membawa suasana yang hikmat, religius dan sebagai saran berdoa serta perefleksi kegundahan hati dan fikiran jamaah dan mengajak untuk selalu mengingat Allah AWT, berdoa dan mengharap Syafaat Allah melalui pertolongan Nabi Muhammad SAW dengan cara berdoa dan bersholawat dengan lagu-lagu Kiai Kanjeng tersebut.
EG170705578 | EG/Ron/m/2016 | Ruang Skripsi | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - BACA DI TEMPAT |
Tidak tersedia versi lain