Berita

26 January 2023 : Persiapan Sosialisasi Layanan Wisuda Periode 1 Tahun 2023

22 December 2022 : Penyerahan Cinderamata Dan Laporan Akhir Praktikum Lapangan Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyayakarta

29 November 2022 : Pelatihan Akses E-Book Bagi Pustakawan

15 November 2022 : Kunjungan Perpustakaan Galeri Nasional Singapura Ke Perpustakaan ISI Yogyakarta

5 November 2022 : Pemilihan Peminjam Teraktif Kategori Sahabat Perpustakaan Dan Duta Baca Tahun 2022

27 October 2022 : Antusias Pengunjung Pameran Koleksi Perpustakaan

21 October 2022 : Pameran Koleksi Dan Pemilihan Pemustaka Teraktif UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

6 October 2022 : Penyerahan Secara Simbolis Hibah Buku UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta Kepada Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Kulon Progo

22 September 2022 : Literasi Informasi Sepatu Jolifa Berjalan Lancar Dan Sukses

14 September 2022 : Literasi Informasi Sepatu Jolifa: Sistem Perpustakaan Terpadu Jogja Library For All Tahun 2022

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Institut Seni Indonesia Yogyakarta

  • Beranda
  • Informasi
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Masuk
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Tugas Akhir

Homesick Sebagai Ide Dasar Penciptaan Karya Seni Grafis

PRATOMO, Rizky Kurniawan - Nama Orang;

Terciptanya sebuah karya tidak bisa lepas dari sebuah ide yang melatarbelakanginya. Ide bisa datang darimana saja. Bisa muncul dari hal yang remeh-temeh bisa juga timbul dari masalah yang serius. Budiharjo Wirjodirjo yang berpendapat bahwa :
“Secara umum, pada awal proses penciptaan karya seni, seniman bersentuhan dengan segala yang ditentukanya mampu tak di sentuhnya. Dalam persentuhannya dengan rangsangan tersebut terjadi suatu gambaran atau suatu bentuk pemahaman dan pemikiran. Gambaran atau suatu bentuk itu adalah apa yang biasanya disebut „ide‟ atau „konsep‟ namun cakupan ide yang selanjutnya dipakai disini juga meliputi sensasi semua jenis khayalan mental. Jadi pengertian berpikirpun akan mencakup segala aktifitas manusia yang dapat melibatkan setiap mekanisme penghayatan sehingga menghasilkan ide (pemikiran atau konsep) dalam pengertian yang lebih luas. Ide (pemikiran atau konsep) merupakan segala gambaran atau cipta rasa yang dapat terbentuk dalam diri seniman, yaitu kualitas yang abstrak yang selanjutnya diwujudkan dalam karya-karya seni yang dibuat. Ide tersebut merupakan suatu hasil karya seni pertemuan terolah secara kesatuan subyek dengan objek dunia luar atau rangsanganya”.1
Berdasarkan pendapat diatas penulis berasumsi bahwa ide penciptaan seni penulis muncul dari penghayatan atas kehidupan di masa lalu yang memunculkan rasa rindu. Homesick timbul karena endapan rasa rindu yang menumpuk di hati sanubari penulis dan membentuk sebuah kenangan. Kadang kala kenangan-kenangan itu muncul sepotong demi sepotong tanpa disadari. Ada kenangan yang bisa membuat senyum, ada pula kenangan yang membuat sendu. Semua itu membentuk sebuah pengalaman estetik bagi penulis. Dalam bukunya Jakob Sumarjo mengungkapkan bahwa : Pengalaman estetik, atau pengalaman seni lebih tertuju pada kegiatan apresiasi penanggap seni, penerima seni, atau apresiator seni. Sementara itu, pengalaman yang sama juga dapat digunakan untuk kegiatan produksi seni atau penciptaan seni. Jadi, pengalaman estetik, bila dilakukan sebagai dasar penciptaan karya seni, dinamai pengalaman artistik. Pada kenyataannya, kita semua yang pernah menciptakan karya seni lebih dahulu menjadi apresiator seni. Seorang penyair menjadi penyair setelah dia banyak membaca karya puisi dan memiliki kekayaan pengalaman sajak yang dinikmatinya dengan baik. Begitu pula seorang pelukis; sebelum melakukan kegiatan melukis, dia adalah seorang apresiator seni lukis. Dengan demikian, setiap pencipta karya seni memiliki dasar pengalaman seni. Tanpa pengalaman seni, tak mungkin terjadi pengalaman artistik.2


Ketersediaan
SG170405780SG/Pra/h/2016Ruang SkripsiTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - BACA DI TEMPAT
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
SG/Pra/h/2016
Penerbit
Yogyakarta : FSR ISI Yk.., 2016
Deskripsi Fisik
xi,147 hal.: ilus., lamp.; 30 cm.
Bahasa
INDONESIA
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SG
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Seni grafis
Homesick
rasa rindu.
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Visitor
  • Login Pustakawan

  • Beranda
  • Kirim Saran & Pertanyaan
  • Usul Tambah Koleksi
  • OPAC Pascasarjana
  • Koleksi Digital
  • E-Journal

Tentang Kami

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta merupakan perpustakaan perguruan tinggi negeri dengan nilai akreditasi “A” yang didalamnya memberikan beberapa layanan perpustakaan yaitu Layanan sirkulasi, Layanan referensi, Layanan Tugas Akhir (skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian), Layanan terbitan berkala (jurnal, majalah, koran, buletin, tabloid), Layanan fotokopi, Layanan penelusuran informasi dan pustaka elektronik, Layanan Soedarso corner, dan layanan Journal online. Perpustakaan juga dilengkapi dengan laboratorium komputer dan laboratorium bahasa


Statistik Pengunjung Online

Cari

Custom Search



© 2023 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik