Berita

2 October 2023 : Lima Pustakawan Memperoleh Penghargaan Satyalancana Karya Satya

26 September 2023 : Penandatangan Perjanjian Kerjasama Layanan Jogja Library For All (JLA)

13 September 2023 : Koleksi Perpustakaan ISI Yogyakarta Akan Dipamerkan

8 September 2023 : Layanan Koleksi Digital Perpustakaan ISI Yogyakarta

1 September 2023 : Sosialisasi Layanan Digital Perpustakaan

29 August 2023 : Pengenalan Sistem Informasi Akademik (SIAK) Bagi Mahasiswa Inbound PMM

21 August 2023 : Penyerahan Hadiah Pemenang Lomba Desain Denah Perpustakaan

16 August 2023 : Berani Berubah Dan Berhenti Mengeluh

10 August 2023 : Pengumuman Pemenang Lomba Desain Denah Perpustakaan

9 August 2023 : UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta Akan Mengadakan Seminar Nasional

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Institut Seni Indonesia Yogyakarta

  • Beranda
  • Informasi
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Masuk
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Tugas Akhir

Sanggit Lakon Bisma gugur Sajian Ki Timbul Hadiprayitna

SUJARTOYO - Nama Orang;

lakon wayang yang lain. Hal ini dapat ditempuh dengan cara memahami dan mengidentifikasi adegan pada lakon Bisma Gugur sajian Ki Timbul Hadiprayitna. Data utama penelitian ini berupa rekaman audio visual berbentuk pita kaset yang diperoleh dari koleksi rekaman pertunjukan wayang kulit purwa RRI Yogyakarta.Adapun rekaman ini merupakan hasil dari pertunjukan wayang kulit semalam suntuk yang disajikan Ki Timbul Hadiprayitna pada bulan Agustus 1973 di gedung Istora Senayan Jakarta. Data pendukung diperoleh dari rekaman pertunjukan wayang kulit yang berbentuk audio visual, naskah pakeliran jangkep, dan balungan lakon.Data pendukung yang berujud audio visual adalah lakon Palasara Krama sajian Ki Hadi Sugito.Data naskah pakeliran jangkep adalah lakon Sentanu Banjut versi Ki Timbul Hadiprayitna yang dibawakan oleh Ki Margiyono.Data balungan lakon meliputi lakonPalasara Krama, Pandhawa Kumpul, Pandhawa Dadu, Babat Alas Mrentani, Kresna Gugah, Rubuhan (Duryudana Gugur), Jumenengan Parikesit, dan Jumenengan Abiyasa.Balungan lakon ini diperoleh dari wawancara dengan para Narasumber yaitu Ki Margiyono, Ki Suka Cerma Manggala, Ki Suwondo Hadiprayitna. Analisis dilakukan dengan mencari hubungan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada lakon Bisma Gugur dengan lakon-lakon wayang yang lain yang merupakan tradisi pedalangan Yogyakarta. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa, lakon Bisma Gugur sajian Ki Timbul Hadiprayitna merupakan lakon yang berkaitan dengan lakon terdahulu. Hal ini dibuktikan dalam penelitian ini bahwa lakon Bisma Gugur menjadi muara lakon-lakon seperti lakon Palasara Krama, Sentanu Banjut, Pandhawa Kumpul, Pandhawa Dadu, Babat Alas Mrentani, Kresna Gugah, dan Jumenengan Abiyasa.Sedangkan lakon Rubuhan (Duryudana Gugur) dan Jumenengan Parikesit merupakan lakon yang berkaitan dengan lakon Bisma Gugur.






lakon wayang yang lain. Hal ini dapat ditempuh dengan cara memahami dan mengidentifikasi adegan pada lakon Bisma Gugur sajian Ki Timbul Hadiprayitna. Data utama penelitian ini berupa rekaman audio visual berbentuk pita kaset yang diperoleh dari koleksi rekaman pertunjukan wayang kulit purwa RRI Yogyakarta.Adapun rekaman ini merupakan hasil dari pertunjukan wayang kulit semalam suntuk yang disajikan Ki Timbul Hadiprayitna pada bulan Agustus 1973 di gedung Istora Senayan Jakarta. Data pendukung diperoleh dari rekaman pertunjukan wayang kulit yang berbentuk audio visual, naskah pakeliran jangkep, dan balungan lakon.Data pendukung yang berujud audio visual adalah lakon Palasara Krama sajian Ki Hadi Sugito.Data naskah pakeliran jangkep adalah lakon Sentanu Banjut versi Ki Timbul Hadiprayitna yang dibawakan oleh Ki Margiyono.Data balungan lakon meliputi lakonPalasara Krama, Pandhawa Kumpul, Pandhawa Dadu, Babat Alas Mrentani, Kresna Gugah, Rubuhan (Duryudana Gugur), Jumenengan Parikesit, dan Jumenengan Abiyasa.Balungan lakon ini diperoleh dari wawancara dengan para Narasumber yaitu Ki Margiyono, Ki Suka Cerma Manggala, Ki Suwondo Hadiprayitna. Analisis dilakukan dengan mencari hubungan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada lakon Bisma Gugur dengan lakon-lakon wayang yang lain yang merupakan tradisi pedalangan Yogyakarta. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa, lakon Bisma Gugur sajian Ki Timbul Hadiprayitna merupakan lakon yang berkaitan dengan lakon terdahulu. Hal ini dibuktikan dalam penelitian ini bahwa lakon Bisma Gugur menjadi muara lakon-lakon seperti lakon Palasara Krama, Sentanu Banjut, Pandhawa Kumpul, Pandhawa Dadu, Babat Alas Mrentani, Kresna Gugah, dan Jumenengan Abiyasa.Sedangkan lakon Rubuhan (Duryudana Gugur) dan Jumenengan Parikesit merupakan lakon yang berkaitan dengan lakon Bisma Gugur.



lakon wayang yang lain. Hal ini dapat ditempuh dengan cara memahami dan mengidentifikasi adegan pada lakon Bisma Gugur sajian Ki Timbul Hadiprayitna. Data utama penelitian ini berupa rekaman audio visual berbentuk pita kaset yang diperoleh dari koleksi rekaman pertunjukan wayang kulit purwa RRI Yogyakarta.Adapun rekaman ini merupakan hasil dari pertunjukan wayang kulit semalam suntuk yang disajikan Ki Timbul Hadiprayitna pada bulan Agustus 1973 di gedung Istora Senayan Jakarta. Data pendukung diperoleh dari rekaman pertunjukan wayang kulit yang berbentuk audio visual, naskah pakeliran jangkep, dan balungan lakon.Data pendukung yang berujud audio visual adalah lakon Palasara Krama sajian Ki Hadi Sugito.Data naskah pakeliran jangkep adalah lakon Sentanu Banjut versi Ki Timbul Hadiprayitna yang dibawakan oleh Ki Margiyono.Data balungan lakon meliputi lakonPalasara Krama, Pandhawa Kumpul, Pandhawa Dadu, Babat Alas Mrentani, Kresna Gugah, Rubuhan (Duryudana Gugur), Jumenengan Parikesit, dan Jumenengan Abiyasa.Balungan lakon ini diperoleh dari wawancara dengan para Narasumber yaitu Ki Margiyono, Ki Suka Cerma Manggala, Ki Suwondo Hadiprayitna. Analisis dilakukan dengan mencari hubungan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada lakon Bisma Gugur dengan lakon-lakon wayang yang lain yang merupakan tradisi pedalangan Yogyakarta. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa, lakon Bisma Gugur sajian Ki Timbul Hadiprayitna merupakan lakon yang berkaitan dengan lakon terdahulu. Hal ini dibuktikan dalam penelitian ini bahwa lakon Bisma Gugur menjadi muara lakon-lakon seperti lakon Palasara Krama, Sentanu Banjut, Pandhawa Kumpul, Pandhawa Dadu, Babat Alas Mrentani, Kresna Gugah, dan Jumenengan Abiyasa.Sedangkan lakon Rubuhan (Duryudana Gugur) dan Jumenengan Parikesit merupakan lakon yang berkaitan dengan lakon Bisma Gugur.




Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan dugaan awal bahwa sanggit lakon Bisma Gugur sajian Ki Timbul Hadiprayitna berkaitan dengan lakon-lakon wayang yang lain. Hal ini dapat ditempuh dengan cara memahami dan mengidentifikasi adegan pada lakon Bisma Gugur sajian Ki Timbul Hadiprayitna. Data utama penelitian ini berupa rekaman audio visual berbentuk pita kaset yang diperoleh dari koleksi rekaman pertunjukan wayang kulit purwa RRI Yogyakarta.Adapun rekaman ini merupakan hasil dari pertunjukan wayang kulit semalam suntuk yang disajikan Ki Timbul Hadiprayitna pada bulan Agustus 1973 di gedung Istora Senayan Jakarta. Analisis dilakukan dengan mencari hubungan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada lakon Bisma Gugur dengan lakon-lakon wayang yang lain yang merupakan tradisi pedalangan Yogyakarta. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa, lakon Bisma Gugur sajian Ki Timbul Hadiprayitna merupakan lakon yang berkaitan dengan lakon terdahulu. Hal ini dibuktikan dalam penelitian ini bahwa lakon Bisma Gugur menjadi muara lakon-lakon seperti lakon Palasara Krama, Sentanu Banjut, Pandhawa Kumpul, Pandhawa Dadu, Babat Alas Mrentani, Kresna Gugah, dan Jumenengan Abiyasa.Sedangkan lakon Rubuhan (Duryudana Gugur) dan Jumenengan Parikesit merupakan lakon yang berkaitan dengan lakon Bisma Gugur.




Ketersediaan
PD170305321PD/Suj/s/2016Ruang SkripsiTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - BACA DI TEMPAT
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
PD/Suj/s/2016
Penerbit
Yogyakarta : Jurusan Pedalangan FSP ISI Yogyakarta., 2016
Deskripsi Fisik
xiii, 142 hlm: 30 cm
Bahasa
INDONESIA
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
PD/Suj
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Bisma Gugur
sanggit
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Visitor
  • Login Pustakawan

  • Beranda
  • Kirim Saran & Pertanyaan
  • Usul Tambah Koleksi
  • OPAC Pascasarjana
  • Koleksi Digital
  • E-Journal

Tentang Kami

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta merupakan perpustakaan perguruan tinggi negeri dengan nilai akreditasi “A” yang didalamnya memberikan beberapa layanan perpustakaan yaitu Layanan sirkulasi, Layanan referensi, Layanan Tugas Akhir (skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian), Layanan terbitan berkala (jurnal, majalah, koran, buletin, tabloid), Layanan fotokopi, Layanan penelusuran informasi dan pustaka elektronik, Layanan Soedarso corner, dan layanan Journal online. Perpustakaan juga dilengkapi dengan laboratorium komputer dan laboratorium bahasa


Statistik Pengunjung Online

Cari

Custom Search



© 2023 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik