Tugas Akhir
Pelestarian Tari Andun Pada Masyarakat Bengkulu Selatan
Tari Andun merupakan salah satu tarian masyarakat Bengkulu Selatan yang saat ini kurang begitu diminati. Tarian ini merupakan bentuk seni budaya dan tradisi
di Bengkulu Selatan yang masih ada dan bernafaskan Islam sekaligus bernuansa adat tradisional. Dalam upacara perkawinan misalnya dilakukan tujuh hari tujuh malam, bagi mereka yang sudah berpandangan modern, merupakan rangkaian prosesi yang panjang dan melelahkan, dan sudah seharusnya ditinggalkan atau dimodifkasi.
Namun karena hal itu telah menjadi adat dan tradisi, sebagian besar masyarakat masih melaksanakan prosesi yang panjang tersebut hingga sekarang walaupun
membutuhkan waktu dan biaya yang cukup besar.
Tari Andun sekarang kurang diminati dikarenakan begitu banyaknya budaya luar yang masuk ke masyarakat Bengkulu Selatan terutama pada anak mudanya. Tari Andun juga semakin terpuruk eksistensinya dikarenakan wadah untuk
mengekspresikan tarian ini yang berkurang. Sebagai contoh pada ritual adat perkawinan masyarakat Bengkulu Selatan yang saat ini sangat jarang di selenggarakan selama tujuh hari tujuh malam.
Tari Andun yang saat ini mengalami pasang surut ini belum bisa menumbuhkan kembali minat masyarakat dan pemuda pemudinya. Penelitian ini memfokuskan pada: Pelestarian Tari Andun Pada Masyarakat Bengkulu Selatan. Upaya pelestarianpun terus gencar dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, dan seniman, salah satunya upaya yang dilakukan oleh pemerintah yaitu melaksanakan
festival, pergelaran, dan bagi sekolah unggul tari Andun juga di ajarkan dalam ekstra kulikuler. Usaha yang dilakukan masyarakat sebagai pendukung yaitu dengan cara memusyawarahkan agar tari Andun bisa selenggarakan oleh masyarakat menengah ke bawah, dan juga usaha yang di lakukan seniman dengan cara melakukan pembinaan/pelatihan tari Andun kepada anak didiknya.
ST.PKJ170205215 | ST.PKJ/Kom/p/2017 | Ruang Skripsi | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - BACA DI TEMPAT |
Tidak tersedia versi lain