Buku Teks

Ngayogyakarta

Tahun 2012 merupakan peringatan genap 100 tahun Sri Sultan HB IX (1912-2012) yang jatuh pada tanggal 12 April 2012. Dalam rangka mangayubagya peringatan tersebut, Bentara Budaya mengadakan pameran foto tentang Ngayogyakarta masa lalu yang mempunyai wilayah cukup luas dari daerah Madiun, Kediri di wilayah timur, Banyumas di wilayah utara serta Grobogan dan Jipang di wilayah utara yang pada akhirnya menyusut pada zaman Raffles dan semakin menyusut pada zaman Hindia Belanda hingga menjadi DIY sekarang ini. Dokumentasi foto yang berhasil dikumpulkan didapat dari berbagai sumber, seperti buku, majalah, jurnal,dan album foto yang memuat foto-foto masa lalu tentang Ngajogjakarta Hadiningrat. Tujuan penerbitan buku ini memang untuk dokumentasi tentang Ngayogyakarta agar masyarakat luas dapat melihat keadaan masa lalu Ngayogyakarta. Selain menampilkan foto-foto Ngayogyakarta dan sekitarnya di masa lalu juga memuat artikel dan tulisan-tulisan tntang riwayat Ngayogyakarta dan para tokoh-tokohnya seperti Pangeran Mangkubumi yang mendirikan kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat, ada Dr Wahidin Sudirohusada, Sri Sultan HB IX, Ki Hajar Dewantara dan ada beberapa riwayat tentang Keraton Ngayogyakarta termasuk di dalamnya ada soal tanah, darah Dalem dan lain sebagainya.

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

959.82 Nga -

Penerbit

Yogyakarta : Bentara Budaya Yogyakarta., 2011

Deskripsi Fisik

240 hlm : ilus; 21 cm.

Bahasa

INDONESIA

ISBN/ISSN

978-602-9726-85-5

Klasifikasi

NONE

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

Ngayogyakarta
sejarah Yogyakarta

Info Detail Spesifik

Buku ini menjelaskan tentang Sejarah Yogyakarta yang dimulai tahun 1920 yang menerangkan bahwa pada zaman Hindia Belanda di sekitar tahun 1920 bahwa keadaan Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat di bawah pemerintahan Sri Sulta Hamengkubuwana VIII sepertinya aman-aman saja. Tidak ada gejolak rakyat yang berani memberontak atau melakukan sabotase kepada pemerintah kolonial, walaupun sebenarnya saat itu sedang gencar dilakukan kampanye kebangsaan Indonesia yang dimotori oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo dengan didirikannya Budi Utomo tahun 1908. Namun kampanye saat itu sepertinya belum terang-terangan, masih dari rumah ke rumah dan sifatnya tertutup, maklumlah tekanan pemerintah kolonial masih sangat kuat. Buku ini disertai gambar-gambar masa lalu yang menggambarkan tentang Yogyakarta yang begitu menarik.

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar