Buku Teks
Tari, Seni Pertunjukan: Ritual dan tontonan
Buku ini adalah kumpulan tulisan dari Dyah Sri Mahasta, Ninik Harini dan I Wayan Dana. Dyah Sri Mahasta menulis tentang Lengger Tapeng pada upaca Nawung Gati di Desa Pagerharjo, Samigaluh, Kulon Progo. Lengger Tapeng adalah sejenis lengger atau tarian wanita yang diibing oleh penari pria yang mengenakan topeng, diiringi dengan musik yang terdiri dari bunyi-bunyian angklung, kempul, kethuk, kenong, terbang, kendhang dan gong. Ninik Harini mengkontribusikan artikel berjudul "Makna Simbolis Srimpi Lima dalam Upacara Ruwatan Desa Ngadirejo Poncokusumo Malang". Srimpi Lima yang bercita selera pedesaan, ditarikan oleh lima penari putri.Srimpi Lima adalah tarian yang dipercayai punya nilai sakral, dipakai untuk acara ruwatan terhadap anak sukerta. Sementara I Wayan Dana menyumbang tulisan yang berjudul "Pertunjukan Dramatari Topeng Bali sebagai Seni Wali dan Balih-Balihan" pada satu pemahaman bahwa masyarakat Hindu Bali percaya kesenian bukanlah ciptaan manusia semata, melainkan sepenuhnya ciptaan Hyang Widhi Wasa, maka kewajiban umat Hindu adalah mempersembahkan kembali ciptaan Hyang Widhi Wasa.
BK201620825 | 793.31 Mah t c.1 | Ruang Tandon Lt 4 | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2023-12-06) |
BK201823592 | 793.31 Mah t c.2 | Ruang Sirkulasi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain