Tugas Akhir
Pengembangan Bahasa Isyarat Anak-anak Penderita Tuna Rungu Melalui Metode Pelatihan Pantomim
Penelitian ini bertujuan merancang suatu model metode pelatihan pantomime untuk mengembangkan kreativitas gerak-gerak bahasa insyarat anak-anak tuna rungu. Panduan ini mencakup materi, bentuk, teknik dan langkah-langkah untuk meningkatkan kreatifitas gerak anak-anak tuna rungu. Dengan cara demikian diharapkan mampu mengembangkan kreatifitas gerak. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat diterbitkan dalam bentuk buku (disertai VCD) yang berisi cara-cara mengembangkan kreativitas gerak anak-anak tuna rungu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan pantomim akan menambah kepercayaan dan dorongan yang besar bagi anak-anak tuna rungu untuk berkembang. Anak-anak tuna rungu lebih memiliki keyakinan untuk memasuki pergaulan yang lebih luas dalam masyarakat. Pelatihan pantomim memiliki pengaruh besar dalam meningkatkan kreativitas gerak karena pelatihan pantomim mengolah seluruh kemampuan tubur dalam berekspresi, terutama pada tataran ekspresi estetik.
Pantomim dapat menyalurkan hasrat anak-anak untuk mengekspresikan berbagai gagasannya. Melalui pementasan pantomim, anak-anak merasa mampu menyuarakan hatinya, kegelisahannya, dan keinginan-keinginannya. Tanggapan yang positif dari masyarakat semakin mengukuhkan kepercayaan anak-anak bahwa kekurangan yang dimiliki tidak harus dijadikan kendala dalam mengembangkan diri.
KT011614 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain