Tugas Akhir
TANGGAM: Koreografi ritus agraris
Ide penciptaan koreografi Tanggam terinspirasi dari tradisi ritual Beselang Nuai (menuai padi) mayarakat Melayu Muara Bungo Jambi. Penggarapan komposisi tari ritus agraris ini memakai konsep koreografi lingkungan yang mengaplikasikan model konsep "teater lingkungan", yaitu menyerap potensi-potensi yang ada pada alam sekitar untuk memperkaya unsur-unsur pertunjukan & disajikan kembali dalam kehidupan masyarakatnya. Orientasi gerak berpijak dari Hantauh & tari Ya Fatta Melayu Jambi (Muara Bungo) yang disesuaikan dengan konsep garapan. Gaya ungkap koreografi kelompok ritus agraris ini divisualisasikan dalam bentuk garapan bernuansa Islam & etnik Melayu jambi yang wujudnya terbagi dalam 8 bagian.
KT003855 | TES/ST/Ris/t/2006 | Ruang Tandon Lt 2 (Pengolahan) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - BACA DI TEMPAT |
Tidak tersedia versi lain