Tugas Akhir
Tupping Pesisekh.
Tupping Pesisekh merupakan juduk komposisi tari yang menggambarkan tentang ritual TUpping bagi masyarakat Lampung yang dapat menolak bala serta memiliki kekuatan magis. Tupping Pesisekh ini diperkuat dengan Mantra Tupping dan Muanyak yang berfungsi sebagai doa pembuka dan penutup sebelum dan setelah memakai TUpping. Tupping Pesisekh dsiambil dari kata TUpping dan Pesisekh, Tupping adalah sebagai penutup jati dori dan Pesisekh adalah daerah asal TUpping yang terletak di daerah pesisir Kalianda Lampung Selatan. Ritual Tupping Pesisekh ini digambarkan melalui gerak-gerak kewaspadaan Tupping yang selalu mengintai dan berjaga-jaga pada setiap gerak-geriknya.
Proses penggarapan karya Tupping Pesisekh ini memerlukan tenaga dan daya pikir yang cukup keras baik bagi penata maupun para pendukungnya. Penata mengalami kendala terutama di bidang pembuatan Jubah Klahar yang rumit dalam pembuatannya dan sedikit kesulitan dalam mendapatkan daun kering dikarenakan cuaca hujan, sedangkan penata membutuhkan daun kering dikarenakan cuaca hujan, sedangkan penata membutuhkan daun isang kering yang banyk untuk kustum dan stting yang ditebar penuh menutupi lantai stage, nanun kendala tersebut tidak membuat penata menyerah begitu saja. Dukungan dan motivasi dari para semua pendukung Tupping Pesisekh merupakan kunci kesuksesan dan kelancaran dalam proses tugas akhir ini.
Kerja keras dan motivasidari semua pendukung dapat dihasilkan sebuah karya yang memuaskan. Rasa kekeluargaan dimunculkan dalam proses karya Tugas Akhir ini. Antar pendukung menciptakan suasana yang aman dan nyaman dan hangat, sehingga latihan dan prosesnya tidak menjemukan, maka dari itu tidak hanya koreografer yang merasa gembira dengan hasilnya namun semua pendukung merasakan hal sama seperti yang dirasakan penata.
KT011916 | ST.Pct/Ang/t/2012. | Ruang Tandon Lt 3 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - BACA DI TEMPAT |
Tidak tersedia versi lain