Penelitian
Sanggar-sanggar Seni di Pulau Belitung Wadah Penggerak Seni Pertunjukan Lokal
Sanggar seni sebagai salah satu pendidikan nonformal didalamnya terdapat program dan kegiatan yang dapat memenuhi kebutuhan para peserta didik mengenal dan mempelajari seni tradisi lokal. Kehadiran sanggar seni sebagai pendidikan nonformal semakin melengkapi kebutuhan manusia untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang tidak didapatkan dalam pendidikan formal.
Keberadaan sanggar seni tradisi perlu ditindaklanjuti dengan sistem pembelajaran serta pengelolaan yang optimal dan profesional. Salah satu peran penting sanggar seni adalah mengenalkan seni tradisi lokal kepada generasi muda agar proses menularkan pengetahuan dan melestarikan seni tradisi dapat terus berjalan. Menjadi penting untuk diketengahkan pengelolaan sanggar seni yang baik. Pengenalan cara dan strategi dalam mengelola kegiatan berkesenian, baik pengelolaan secara tradisional maupun modern perlu disosialisasikan. Di Belitung, kini tercatat lebih dari empat pulung sanggar seni yang mengelola bidang seni pertunjukkan tradional mapun yang kontemporer. Namun berdasarkan kenyataan, jumlah itu diduga bisa lebih karena hampir setiap malam ada sajian Band yang terdiri dari grup muda-mudi di Tanjung Pendam Belitung, yang kemungkinan besar sanggar –sanggar tersebut belum tercatat di Bidang Kebudayaan. Ini berarti pewarisan nilai-nilai seni dan budaya Belitung berjalan inten diajarkan secara langsung di masyarakat lewat sanggar kesenian. Ada sanggar-sanggar seni yang menjalankan pelatihan ketika persiapan pentas. Kedua bentuk Pengelolaan nilai-nilai seni lewat praktik langsung pada seni music, tari dan teater daerah Belitung.
PST14090742 | PEN/ST/Dan/2013 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain