Buku Teks
Aneka pemikiran tentang kuasa dan wibawa
Dalam buku Aneka Pemikiran Tentang Kuasa dan Wibawa yang disusun oleh MiriamBudiardjo, tulisan dan uraian yang dibuat oleh Koentjaraningrat mengenai kepemimpinan dankekuasaan: tradisional, masa kini, resmi dan tak resmi, sebenarnya merupakan konsepsi yangdigunakan untuk membantah gagasan Anderson. Anderson mencoba membandingkan konsepkekuasaan dalam kebudayaan Jawa dengan konsep kekuasaan di barat (Eropa dan Amerika).Anderson menggambarkan bagaimana masyarakat Jawa secara umum menganggap kekuasaansebagai suatu kekuataan energi yang sakti dan keramat, bersifat otomatis dimiliki oleh raja-rajaJawa, dan tidak ada persyaratan kualitas untuk menjadi seorang pemimpin. Hal tersebutberkebalikan dengan konsep kekuasaan di Eropa dan Amerika yang menganggap bahwakekuasaan itu sebuah kualitas abstrak dan sekuler yang terwujud dari hasil hubungan antarmanusia, selain itu pemimpin di Eropa memiliki implikasi moral terhadap rakyatnya sehinggamereka harus memenuhi persyaratan kualitas sebagai seorang pemimpin.Koentjaraningrat membantah keras pemahaman Anderson yang demikian, bahkanpemahaman tersebut dianggap sesat, karena menurut Koentjaraningrat konsepsi masyarakat Jawatentang kekuasaan dan kepemimpinan lebih kompleks dari pada itu, tidak semua masyarakat Jawamenganggap bahwa kepemimpinan dan kekuasaan diperoleh dari energi sakti. Masyarakat Jawatidak menganggap cerita-cerita kesaktian tersebut sebagai realitas, lebih lanjut lagi, untukmemperkuat bantahannya Koentjaraningrat mengatakan bahwa masyarakat Jawa seringmenggunakan ujaran yang simbolis, sehingga konsepsi masyarakat Jawa mengenai kekuasaansebagai kekuatan dan energi sakti itu merupakan konsepsi simbolis.
Tidak tersedia versi lain