Tugas Akhir
Membangun imajinasi tokoh utama menggunakan unsur warna setting, cahaya, dan wardrobe dalam mise-en-scene penyutradaraan film fiksi hibrida live action-animasi 2D “Vacant Buddy”
Karya tugas akhir berjudul Membangun Imajinasi Tokoh Utama Menggunakan Unsur Warna Setting, Cahaya, dan Wardrobe dalam Mise-En-Scene Penyutradaraan Film Fiksi Hibrida Live Action-Animasi 2D “Vacant Buddy” adalah sebuah karya film pendek, membahas tentang seorang anak yang tidak mendapatkan kasih sayang dari seorang ayah dikarenakan perselingkuhan. Isu ini diangkat setelah maraknya berita tentang fatherless yaitu adanya seorang ayah dalam sebuah keluarga tetapi tidak memberi peran maupun kasih sayang kepada keluarganya. Tokoh utama yang kesepian akhirnya bertemu dengan teman imajinasinya yang akan membawanya ke dunia bermain sama seperti dahulu saat bermain dengan ayahnya. Warna merupakan salah satu unsur pendukung mise-en-scene yang berpengaruh pada setiap film. Sutradara akan terlibat dengan beberapa kru film untuk memilih dan memutuskan warna apa yang tepat untuk setiap adegannya. Dengan penggabungan warna yang baik akan menghasilkan harmoni pada setiap komposisinya. Teknik warna dalam mise-en-scene film ini yang terdiri dari pencahayaan, tata artistiks, kostum dan tata rias, akan memberikan dunia baru yaitu imajinasi kepada tokoh utama. Penerapan warna colorful dan warna kusam memberikan penekanan sesuai dengan suasana serta emosi dalam setiap adegan di film “Vacant Buddy”. Dalam film ini menggunakan konsep warna dalam mise-en-scene¬ untuk membangun imajinasi yang bertujuan menggali dan memahami peran serta penerapan warna dalam membangun imajinasi tokoh utama. Hal ini menunjukkan bahwa pemilihan warna dalam mise-en-scene tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetika, tetapi juga memiliki peran penting dalam menyampaikan emosi, psikologi dan perkembangan naratif karakter. Penggunaan warna dalam “Vacant Buddy” berhasil menciptakan hubungan emosional antara tokoh utama dan teman imajinasinya sekaligus mempertegas dualitas dunia nyata dan imajinasi. Kombinasi warna mampu menggambarkan kondisi mental tokoh utama disaat Ara senang dengan dunia imajinasinya maupun saat ia kehilangan dunia imajinasi.
Tidak tersedia versi lain