Buku Teks
Mutiara biru
Novel mutiara biru bercerita tentang Semi sebagai pelaku utama dalam ceritera ini — dilambangkan sebagai bunga Wora-wari. Karena polosnya, karena mulusnya dan juga karena cantiknya. la dan neneknya hidup miskin di desa Rejodani. Sebuah desa yang letaknya beberapa belas kilometer sebelah Utara kota Yogyakarta. Mereka hidup dari apa adanya. Kadang-kadang makan ubi, kadangkadang jagung. Dan kalau ada rezeki mereka makan nasi. Mereka tidak mengeluh, karena dalam kesederhanaannya tidak terpikir Oleh mereka untuk mengeluh. Dirasakannya, bahwa itu sudah wajar bagi mereka — orang desa. Semi, gadis desa yang besar di tengah alam murni, masih suci, karena belum terjamah Oleh kebudayaan kota. Namun demikian, Semi tidak luput dari kekejaman penghidupan. la sempat terlempar dalam hitamnya lumpur kehidupan. Untuk menebus dosa ibunya? Atau untuk menjalani hukum karma? Tidak ada jawabnya.
Tidak tersedia versi lain