Tugas Akhir
Visualisasi gonggong sebagai ikon lokal kepulauan Riau melalui eksplorasi material pipa paralon
Penciptaan karya ini bertujuan untuk memvisualisasikan ikon lokal Kepulauan Riau, yaitu siput laut Gonggong, melalui patung berbahan PVC (paralon) dengan teknik bakar. Permasalahan utama yang diangkat adalah kurangnya apresiasi generasi muda terhadap identitas budaya lokal dan kesalahpahaman identitas antara Provinsi Kepulauan Riau dengan Provinsi Riau. Modernisasi yang menggerus simbol-simbol lokal turut memperburuk keadaan ini. Gonggong dipilih sebagai simbol karena perannya dalam ekosistem laut dan ikon budaya lokal serta diharapkan dapat menjadi media edukasi tentang keunikan identitas Kepulauan Riau dan pentingnya kepedulian lingkungan. Penciptaan patung ini melibatkan eksplorasi material PVC, yang dipilih karena sifatnya yang mudah dibentuk dan relevan dalam pengolahan limbah plastik. Teknik bakar menghasilkan tekstur unik menyerupai kulit reptil, yang mencerminkan transformasi budaya dan dampak lingkungan. Pengamatan tentang bentuk, proses pemanasan, dan manipulasi material dilakukan untuk menciptakan karya yang estetis dan bermakna. Hasil yang diharapkan adalah terciptanya sebuah karya seni yang tidak hanya menjadi media edukasi budaya, tetapi juga refleksi kritis tentang dampak modernisasi dan pencemaran plastik terhadap ekosistem laut. Dengan adanya karya ini diharapkan generasi muda dapat lebih menghargai jati diri budaya daerah dan berperan dalam pelestarian lingkungan.
Tidak tersedia versi lain