Tugas Akhir
Pembuatan Gitar Klasik Dengan Bahan Baku kayu Khas Nusantara: Suara Dan Estetika
Gitar merupakan alat musik petik yang memiliki 6 dawai dengan steman standar nada E2 pada senar 6, A2 pada senar 5, D3 pada senar 4, G3 pada senar 3, B3 pada senar 2 dan E4 pada senar 1, juga dimainkan dengan menggunakan kuku atau plectrum (pick). Secara tradisional, gitar terbuat dari berbagai jenis kayu pilihan untuk dijadikan konstruksi. Tentu tonewood yang dihasilkan tiap jenis kayu berbeda pula seperti Rosewood dan Mahoni, kedua jenis kayu ini memiliki tone yang berbeda karena beberapa faktor, diantaranya adalah massa kayu dan kerapatan serat kayu dalam merespon gelombang suara yang dikirim oleh senar. Indonesia sendiri mempunyai hutan penghasil beberapa jenis kayu tonewood yang diakui secara Internasional untuk dijadikan bahan pembuatan gitar, terlebih pada produksi gitar klasik. Penelitian ini akan membahas pembuatan gitar klasik dengan bahan dasar kayu khas Nusantara. Penelitian ini akan berfokus pada beberapa jenis kayu khas Nusantara yang diambil dari beberapa tempat yang berbeda sebagai bahan dasar pembuatan gitar klasik. Penulisan ini bertujuan untuk memperkenalkan jenis-jenis kayu yang ada di Indonesia sebagai bahan pembuatan gitar klasik kepada masyarakat luas. Topik ini dipilih karena penulis menyadari bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia belum menyadari bahwa ada berbagai jenis kayu dari Indonesia yang ternyata adalah bahan pembuatan gitar klasik dan dipakai serta diakui secara Internasional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan tiga teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk melengkapi penel. Hipotesis yang diperoleh adalah gitar berbahan baku kayu khas Nusantara terambil dari berbagai tempat dan dapat mengejar produksi suara dari bracing Hermann Hauser dengan ciri khas tonewood nya sendiri.
Tidak tersedia versi lain