Tugas Akhir
Gong Tambur Dalam Upacara Ngerebeg Di Banjar Bebalang, Desa Bebalang, Kabupaten Bangli, Bali
Gong tambur merupakan salah satu barungan gamelan Bali dengan instrumen pokok Gong dan Tambur. Biasanya barungan ini digunakan untuk mengiringi upacara Ngerebeg seperti di Banjar Bebalang. Gong Tambur dan upacara ngerebeg memang tidak dapat dipisahkan karena merupakan salah satu upaya untuk menjaga keseimbangan sekala dan niskala. Dengan hadirnya Gong Tambur sebagai alat untuk memanggil para butha kala yang kemudian dinetralisir menjadi Dewa melalui upacara Ngerebeg. Berdasarkan hal tersebut terdapat dua rumusan masalah yang meliputi aspek tekstual dan makna Gong Tambur dalam upacara Ngerebeg di Banjar Bebalang, Desa Bebalang, Kabupaten Bangli, Bali. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnomusikologis. Kemudian untuk teknik pengumpulan data akan digali dengan wawancara, studi lapangan, dokumentasi, dan studi pustaka. Kemudian hasil yang diperoleh dalam menganalisis aspek tekstual gong tambur yang dibedah melaui pendapat I Wayan Senen meliputi pelaku, instrumen, lagu dan tabuh, tempat, dan penikmat dan untuk mencari makna digunakan pendapat Charles sanders peirce tentang segitiga semiotik yang meliputi Representamen (R), Objek (O), Interpretan (I) dan akan dikaitkan dengan trikotomi pertama yang meliputi ikon, indeks, dan simbol
Tidak tersedia versi lain