Tugas Akhir
Penciptaan naskah drama titik harapan terinspirasi dari fenomena pekerja seks komersial di Parangkusumo
Naskah drama Titik Harapan terinspirasi dari fenomena sosial pekerja seks komersial di Parangkusumo, menggunakan teori folklor James Danandjaja untuk menggali cerita rakyat dan tradisi lokal, serta teori Lajos Egri yang menekankan pentingnya premis, karakter, dan konflik dalam penulisan naskah. Metode penciptaan naskah mengikuti langkah-langkah Graham Wallas, yang meliputi preparation, inkubation, illumination, dan verification. Dalam tahap preparation, penulis melakukan riset melalui wawancara dengan pekerja seks komersial dan masyarakat sekitar untuk mengumpulkan data yang relevan. Pada tahap incubation, penulis merenungkan informasi yang telah dikumpulkan untuk menemukan ide-ide kreatif. Proses illumination melibatkan penulisan draft awal naskah berdasarkan kerangka yang telah dibentuk, sedangkan tahap verification dilakukan dengan revisi dan pengujian naskah melalui dramatic reading untuk mendapatkan umpan balik. Hasil dari proses ini adalah naskah drama Titik Harapan, yang mengisahkan perjalanan hidup Ginuk, seorang pekerja seks komersial yang berjuang memenuhi kebutuhan keluarganya serta menghadapi berbagai tantangan. Naskah ini menggambarkan konflik antara Ginuk dengan keadaan sosial di Parangkusumo dan menyentuh trauma masa lalu Ginuk sebagai korban pemerkosaan. Dengan demikian, Titik Harapan tidak hanya menjadi karya seni, tetapi juga refleksi sosial yang mengajak pembaca untuk memahami sisi kemanusiaan di balik stigma pekerja seks komersial.
Tidak tersedia versi lain