Tugas Akhir
Lagu populer pada upacara perkawinan adat Batak Toba di Yogyakarta
Penggunaan lagu "Ini Rindu" dalam upacara perkawinan adat Batak Toba di Yogyakarta menunjukkan fenomena yang menarik, terutama dalam konteks pro dan kontra di kalangan masyarakat. Keunikan utama dari fenomena ini terletak pada aspek reinstrumentasi musiknya, di mana terjadi elaborasi yang kompleks antara instrumen modern berupa keyboard dengan instrumen tradisional Batak Toba yaitu sulim (seruling bambu) dan taganing (gendang). Selain itu, penggunaan lirik berbahasa Batak Toba yang ditempatkan secara strategis pada bagian reff dan bridge menambah kekhasan lagu ini. Dalam perkembangannya, masyarakat Batak Toba menunjukkan respon yang beragam; sebagian mendukung penggunaan lagu ini sebagai preferensi musik dalam upacara perkawinan, sementara sebagian lain menunjukkan ketidaksetujuan. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini difokuskan pada dua aspek utama: menganalisis bentuk musikal lagu "Ini Rindu" sebagai lagu populer dalam konteks perkawinan adat Batak Toba dan mengkaji secara mendalam bentuk-bentuk hibriditas musikal yang terdapat di dalamnya. Metodologi penelitian yang diterapkan menggunakan pendekatan kualitatif dengan perspektif etnomusikologis. Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa teknik yang komprehensif, meliputi studi pustaka untuk mengkaji literatur terkait, observasi langsung terhadap penggunaan lagu dalam upacara perkawinan, wawancara mendalam dengan para pelaku dan tokoh masyarakat, serta dokumentasi audio-visual. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa lagu "Ini Rindu" memiliki struktur musik tiga bagian yang terdiri dari verse, reff, dan bridge. Hibriditas musikal yang menjadi fokus penelitian terutama teridentifikasi pada bagian reff dan bridge, di mana unsur intramusikalnya, khususnya dalam hal aksentuasi dan penggunaan bahasa, menjadi hal yang penting dalam penyajian musiknya.
Tidak tersedia versi lain