Tugas Akhir
Kepompong ulat jati pada perhiasan logam
Penciptaan karya Tugas Akhir berjudul “Kepompong Ulat Jati Pada Perhiasan Logam” merupakan salah satu cara penulis untuk berbagi pengalaman kepada masyarakat luas terkait kepompong ulat jati (ungkrung), yang memiliki keistimewaan tersendiri bagi masyarakat Gunungkidul. Dalam karya ini penulis fokus pada eksplorasi bentuk dan detail visual kepompong ulat jati. Perhiasan logam dipilih sebagai media pengungkapan perasaan penulis terkait kepompong ulat jati, selain itu penulis juga ingin memberikan nuansa berbeda terhadap karya perhiasan yang biasanya mengambil inspirasi dari sesuatu hal yang dianggap indah oleh kebanyakan orang. Namun dalam karya ini penulis membuat perhiasan dengan mengambil ide dari kepompong ulat jati yang dianggap menggelikan bahkan menjijikan oleh kebanyakan orang. Dalam penciptaan karya Tugas Akhir ini menggunakan metode pendekatan sekaligus landasan teori ICS-USI-USA (Idea, Concept, Shape – User, Solution, Innovation – Utility, Significance, and Aesthetic) yang didalamnya memuat indikator-indikator kualitas suatu karya, seperti ide, konsep, wujud atau bentuk karya; pengguna atau target market, solusi dan inovasi; daya guna, daya makna (kebermaknaan), dan keindahan. Metode penciptaan yang digunakan dalam proses perwujudan karya ini menggunakan metode Practice-mixed Research. Penciptaan karya menghasilkan 3 set perhiasan yang terdiri dari 9 perhiasan. Perhiasan tersebut meliputi 2 buah kalung, 2 buah gelang, 1 earcuff, 1 pasang anting, 1 cincin, 1 bross dan 1 tusuk konde yang terbuat dari bahan tembaga. Setiap set mempunyai nama “Harmony of Cocoon”, “Sound of Cocoon” dan “Secret of Cocoon”. Serangkaian karya ini diberi judul “Memento Vivere”. Dalam konteks judul tersebut diambil dari bahasa Latin yang artinya “ingatlah untuk hidup”. Kata Kunci: Kepompong Ulat Jati, Perhiasan, Logam
Tidak tersedia versi lain