Buku Teks
Senjakala kebudayaan
Negara bisa berpretensi menyatukan. Tapi dalam arus benda dan citra sedunia; masyarakat sebenarnya adalah adukan, permainan, tabrakan, dari berbagai kelompok kepentingan. Demikianlah, tak cuma ada satu kemajuan dan satu kebudayaan. Namun jika kaum postmodernis kagetan kita menyatakan bahwa grand narratives bisa disangkal, mereka bisa keliru. Itu hanya membuat kita malas memperluas kelembagaan sipil dan ruang publik, memulihkan hukum dan keadilan. Untunglah, kita bisa mempertimbangkan gagasan tentang politik-mikro: bahwa perubahan bisa terjadi tak dalam lingkup negara, tapi dalam medan-medan kecil.
Tidak tersedia versi lain