Buku Teks
Panduan Pelaksanaan Akon-Akon Kambing Bagi Warga Retardasi Mental Sidowayah Sidoharjo Jambon Ponorogo
Buku ini terdiri dari beberapa bab. Bab pertama berisi tentang pendahuluan dan bab dua membahas tentang ikhtisar teori peningkatan keterampilan beternak kambing bagi penyandang retardasi mental. Bab tiga membahas tentang pelaksanaan akon-akon kambing bagi warga retardasi mental dan bab empat penutup.
Dusun Sidowayah Desa Sidoharjo Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo merupakan salah satu dusun yang disebut sebagai ”kampung idiot” karena banyak warganya yang mengalami retardasi mental.
Sebutan ”kampung idiot” tersebut sebenarnya tidaklah tepat karena kata idiot secara akademis diperuntukan bagi penyandang retardasi mental dalam kategori berat. Nevid, J.S., Rathus, S., Greene (2007,p 149-150) menyampaikan bahwa kecacatan mental dapat dilihat pada angka hasil tes kecerdasan, seperti IQ 0-25 dikategorikan idiot, IQ 25-50 dikategorikan imbecil, dan IQ 50-70 kategori debil atau moron.
Kategori debil atau moron merupakan retardasi mental ringan yang tingkatan intelegensi anak setara dengan anak berusia 7-12 tahun.
Dalam kehidupan bersama dengan lingkungan sosial yang diwarnai banyaknya orang yang mengalami retardasi mental tersebut, keluarga dan masyarakat di lingkungan sekitar pada umumnya tidak menyembunyikan, tidak menutupi kondisi warga retardasi mental.
Mereka memberi bantuan (pangan, sandang, dan papan), namun belum memfasilitasi warga retardasi mental untuk mengembangkan diri dan mendorong beradaptasi dengan lingkungan (Hanif, 2017).
Hal ini disebabkan oleh banyak orangtua/keluarga dan warga masyarakat di lingkungan sekitar yang belum memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang penanganan orang retardasi mental.
Kategori debil merupakan retardasi mental ringan yang tingkatan intelegensinya setara dengan anak berusia 7-12 tahun, bersifat educable atau dapat didik, masih memiliki kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pendidikan walaupun hasilnya tidak maksimal. Kategori imbecil merupakan retardasi mental sedang yang tingkat intelegensinya setara dengan anak-anak normal usia 3-7 tahun, mampu membentuk konsep walaupun amat terbatas, dan trainable atau dapat dilatih.
Tidak tersedia versi lain