Tugas Akhir
Perancangan Interior Stasiun Lempuyangan Dengan Pendekatan Experiential Design
Stasiun Lempuyangan berperan sebagai stasiun utama yang melayani kereta api segmen ekonomi lokal dan commuterline, memiliki peran penting dalam mendukung kemajuan industri pariwisata di Yogyakarta melalui penyediaan sarana akomodasi transportasi yang efektif. Aspek aksesibilitas dan citra stasiun menjadi vital sebagai fasilitas publik yang melayani wisatawan. Perancangan ini bertujuan untuk merancang interior Stasiun Lempuyangan menggunakan metode perancangan Rosemary Kilmer, yang dipilih untuk eksplorasi ide-ide yang relevan dengan konteks permasalahan. Fokus utama dari perancangan ini adalah peningkatan sarana, prasarana, dan pemaksimalan fungsi ruang dengan pertimbangan desain yang membagi segmentasi pengguna kereta api. Perancangan ini diharapkan mampu memecahkan permasalahan ruang melalui penataan layout yang memperhatikan sirkulasi pengguna ruang. Citra stasiun diperkuat melalui pendekatan "experiential design", yang mengadopsi bentuk arsitektur Malioboro untuk memperkuat citra Yogyakarta di Stasiun Lempuyangan. Hasil akhir dari perancangan ini adalah pengunjung tidak hanya mendapatkan fasilitas yang memadai, tetapi juga pengalaman ruang yang unik melalui adaptasi nilai lokalitas dalam desain interior. Dengan demikian, Stasiun Lempuyangan diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kenyamanan dan kepuasan wisatawan serta mendukung perkembangan pariwisata di Yogyakarta
Tidak tersedia versi lain