Tugas Akhir
Representasi sisi gelap dunia politik melalui mise-en-scene dalam penyutradaraan film fiksi berjudul "Policik"
Dunia politik banyak menyimpan sisi tersembunyi yang jarang diketahui oleh masyarakat awam, terutama saat menjelang pemilihan kepala daerah. Seperti praktik uang perahu yang dilakukan oleh seorang kandidat dengan partai pengusungnya, serta politik balas budi antara politikus, pengusaha, dan penguasa. Penyutradaraan film fiksi berjudul “Policik” ini berusaha menghadirkan sisi gelap dalam dunia politik, melalui beberapa pengadeganan seperti negosiasi, pertemuan rahasia, politik uang, serta penyalahgunaan kekuasaan. Sisi gelap tersebut direpresentasikan melalui mise-en-scène, yaitu setiap unsur atau elemen yang tampak dalam bingkai gambar atau frame, yang berperan untuk mendukung aspek naratif dan proses pengadeganan. Unsur mise-en-scène seperti Setting (latar) dan Lighting (pencahayaan) berperan untuk membangun situasi, identifikasi ruang dan waktu, serta mendukung atmosphere atau nuansa dalam adegan. Kemudian Wardrobe (busana), properti, dan aktor serta pergerakannya, berperan untuk membentuk tiga dimensi para tokoh serta mendukung konsep pengadeganan. Representasi melalui mise-en-scène dalam film “Policik” bertujuan untuk memberikan kesan secara visual bahwa perbuatan tersebut merupakan sisi gelap dunia politik, karena termasuk suatu bentuk kejahatan yang tersembunyi, dan berbeda dari apa yang tampak di permukaan. Sehingga informasi atau pesan dalam film ini dapat tersampaikan dengan baik kepada penonton, sekaligus memberi gambaran tentang contoh praktik culas atau transaksi kotor yang dilakukan para politikus, pengusaha, dan penguasa tersebut.
Tidak tersedia versi lain