Tugas Akhir
Pengaruh pendidikan komposisi terhadap gaya berpikir divergen pada mahasiswa
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan komposisi terhadap kemampuan berpikir divergen pada mahasiswa jurusan musik di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Kreativitas merupakan elemen penting dalam pendidikan musik karena mendukung pengembangan ide-ide inovatif dan orisinal. Kemampuan berpikir divergen, yang mencakup dimensi fluency (kelancaran ide) dan flexibility (fleksibilitas berpikir), dianggap sebagai indikator utama kreativitas. Pendidikan komposisi diyakini dapat memberikan pengalaman unik dalam mengasah kemampuan ini melalui eksplorasi dan penciptaan karya musikal. Sampel penelitian terdiri dari 128 mahasiswa, yang dibagi menjadi kelompok komposisi (N=54) dan non-komposisi (N=74). Instrumen yang digunakan adalah Runco Ideational Behavior Scale (RIBS), yang dirancang untuk mengukur kecenderungan menghasilkan ide kreatif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan survei. Analisis dilakukan melalui uji validitas, reliabilitas, normalitas, uji homogenitas, dan uji-t independen untuk membandingkan perbedaan antara kedua kelompok. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok komposisi dan non-komposisi dalam dimensi fluency dan flexibility (p > 0.05). Kelompok komposisi memiliki rata-rata skor fluency sebesar 44.70, sedangkan non-komposisi 43.14. Pada dimensi flexibility, skor rata-rata masing-masing kelompok adalah 15.07 dan 15.38. Temuan ini menunjukkan bahwa pendidikan komposisi formal tidak secara langsung mempengaruhi kemampuan berpikir divergen mahasiswa. Hal ini mengindikasikan pentingnya mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti pengalaman individu, lingkungan pembelajaran, dan gaya belajar, yang mungkin berperan dalam mengembangkan kreativitas secara lebih menyeluruh.
Tidak tersedia versi lain