Tugas Akhir
Penerapan teknik bricolage dalam penciptaan tata busana dengan naskah pertunjukan Timun Mas adaptasi Darryl Haryanto
Tata busana adalah salah satu elemen visual yang hadir di atas panggung pertunjukan teater. Tata busana hadir sebagai penggambaran tokoh baik secara menyeluruh dan dapat dihadirkan dengan simbol, warna, pola, siluet busana, juga waktu dan latar tempat terjadinya pertunjukan. Busana yang dirancang tidak hanya menambah dimensi visual tetapi juga berperan sebagai alat bantu bagi aktor untuk menghidupkan karakter secara lebih maksimal, menjadikan setiap elemen busana memiliki makna dan fungsi yang mendalam. Proses penciptaan ini didasari oleh teori bricolage yang dipahami sebagai penggunaan bahan-bahan yang ada untuk menciptakan sesuatu yang baru dengan cara yang kreatif dan inovatif. Metode yang digunakan melibatkan asimilasi naskah "Timun Mas" dengan teknik bricolage, mengintegrasikan berbagai bahan limbah dari kostum dan kain bekas untuk menghasilkan busana yang utuh. Metode ini juga mencakup eksplorasi simbolik dan personifikasi karakter, menciptakan busana yang kaya akan makna dan identitas baru sesuai dengan pemahaman Strauss atas bricolage. Hasil dari penciptaan ini adalah serangkaian busana yang dihasilkan dari teknik bricolage, memanfaatkan bahan limbah untuk menciptakan kostum yang inovatif dan beragam. Dengan simbol-simbol yang dihadirkan, pengkarya berhasil menciptakan identitas baru yang kuat, memperkaya narasi cerita dengan elemen-elemen visual yang mendalam. Penciptaan ini membuktikan bahwa teknik bricolage dapat menghasilkan karya seni yang tidak hanya menarik secara visual tetapi makna dan fungsionalitas dalam konteks teatrikal.
Tidak tersedia versi lain