Tugas Akhir
Kurre Sumanga'
Karya tari Kurre Sumanga’ merupakan sebuah karya yang berpijakan terhadap tarian Pa’gellu. Tari Pa’gellu merupakan tarian tradisional suku Toraja yang merupakan tarian sukacita, kegembiraan orang Toraja dalam mengadakan Upacara Rambu Tuka’ atau Upacara Kesyukuran lainnya. Karya ini berangkat dari motif gerak didalam tari Pa’gellu yaitu motif Pa’gellu tua, Pa’ dena dena, dan Pangirik tarru’ yang dikembangkan secara bertahap melalui dan dibantu dengan iriangan untuk menambah suasana. Karya ini juga bagian dari pesta Mangrara Banua yaitu upacara Rambu Tuka’. Mangrara Banua ialah pesta selesainya berdirinya rumah adat suku Toraja (Tongkonan). Pesta bagi orang Toraja tidak terlepas dengan menari, kerbau, uang, dan Tongkonan. Maka dari itu didalam karya Kurre Sumanga’ menghadirkan simbol visual dari pesta Mangrara Banua berupa atap Tongkonan, Bate, Ma’gellu, dan Ma’toding. Penata menggunakan instrument musik Toraja dan didukung oleh musik perkusi serta sentuhan musik elektronik melalui instrument synthesizer, tetap berpatokan terhadap gendang dan juga suling agar tidak menghilangkan ciri khas musik Toraja yang akan disajikan dalam karya Kurre Sumanga’ Karya tari Kurre Sumanga’ ini berdurasi 25 menit, dibagi dalam empat adegan yang memvisualisasikan suasana pesta mangrara banua serta mengabungkan konflik pribadi penata dalam pengalaman empirisnya.
Tidak tersedia versi lain