Buku Teks
Membongkar mitos kesusastraan Indonesia buku pertama: esai-esai pelopor pemberontakan sejarah kesusastraan Indonesia
Dari simpang siur gagasan, baik yang kontroversial, maupun yang aman terkendali, atau yang melakukan pembelaan, kita dapat mencermati segalanya, bahwa gagasan perlu argumentasi, argumentasi perlu referensi, dan referensi perlu pengolahan kembali, sehingga menjadi pemikiran baru, tawaran yang tidak sekadar sebagai Pak Kutip dan Bu Turut, tetapi hadir sebagai sebuah wacana yang menuntut semua pihak berpikir keras, membuka diri semata-mata untuk memajukan sastra dan kebudayaan Indonesia. Manfaat dan hakikat kritik sastra adalah membantu pembaca memahami suatu karya sastra dan mendorong sastrawan melahirkan karya yang lebih baik. Seorang kritikus dalam merenung dan menimbang tidak hanya berdialog dengan buku yang dibacanya, tetapi juga berdialog dengan dirinya sendiri. Dengan begitu dia tidak hanya bersikap kritis terhadap karya sastra yang dibacanya atau yang sedang dipahaminya, tetapi juga bersikap kritis terhadap dirinya sendiri, terhadap perasaan, selera, hati, dan pengalamannya sendiri
Tidak tersedia versi lain