Tugas Akhir
Evaluasi penerapan standar prasarana pendidikan pada interior Sekolah Khusus Autisme di Yogyakarta
Sekolah khusus autisme sebagai wadah pendidikan formal anak autisme perlu diperhatikan karena individu mengalami kesulitan interaksi, komunikasi, dan berperilaku sehingga akan tumbuh dan berkembang berbeda dengan anak normal pada umumnya. Penelitian ini membahas tentang penerapan standar prasarana pendidikan pada interior sekolah khusus autisme di Yogyakarta, yaitu SLB Bina Anggita, SLB Dian Amanah, dan SLB Citra Mulia Mandiri dengan tujuan untuk mengetahui penerapan standar prasarana pendidikan pada interior sekolah khusus autisme di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan human instrument dalam proses pengumpulan dan analisis data. Hasil analisis akan disajikan secara dalam bentuk perbandingan dan persentase data dari objek berdasarkan dua data pustaka yaitu Peraturan Menteri Pendidikan No.33 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) dan Aturan dalam Merancang Ruang untuk Indera Autisme. Hasil penelitian adalah ketiga objek telah memenuhi standar Peraturan Menteri Pendidikan No.33 Tahun 2008 dan menunjukkan bahwa ruang sensori integritas pada sekolah khusus autisme perlu ada. Berdasarkan Aturan dalam Merancang Ruang untuk Indera Autisme, SLB Bina Anggita dan SLB Citra Mulia Mandiri sudah memenuhi standar, namun SLB Dian Amanah belum memenuhi standar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat indikator yang berpengaruh dan tidak berpengaruh terhadap indera anak autisme maupun proses belajar mengajar.
Tidak tersedia versi lain